5 Tips Komunikasi untuk Menghadapi Silent Treatment, Jangan Biarkan Konflik Berlarut-larut

5 Tips Komunikasi untuk Menghadapi Silent Treatment, Jangan Biarkan Konflik Berlarut-larut

Tips komunikasi untuk menghadapi silent treatment--freepik.com

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Ketika pasanganmu mendiamkanmu saat ada masalah, maka kamu perlu mempraktikkan tips komunikasi untuk menghadapi silent treatment.

Bukannya saling berbicara untuk menyelesaikan masalah, orang kadang justru memilih mendiamkan pasangannya. Padahal, saling diam bukanlah jalan keluar dan justru membuat masalah justru berlarut-larut. Inilah situasi yang menggambarkan istilah silent treatment.

Silent treatment adalah bentuk penolakan berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Saat menghadapi masalah tertentu, memang tidak ada salahnya jika seseorang membutuhkan ruang untuk sendirian dan memohon untuk tidak diajak berbicara terlebih dahulu. 

Akan tetapi, ini menjadi tidak benar jika diam digunakan untuk kabur dari masalah atau dengan sengaja berusaha menutup komunikasi agar orang lain merasa tidak nyaman.

Silent treatment merupakan salah satu bentuk manipulasi, di mana orang yang melakukannya bertingkah seolah tindakannya ini bisa menyelesaikan masalah.

Atau lebih parahnya, tindakan diam yang dilakukan bertujuan untuk menghukum orang lain dan membuatnya merasa bersalah.

Jika pasanganmu melakukan tindakan ini kepadamu, maka kamu tidak boleh diam saja.

Berikut merupakan beberapa tips komunikasi untuk menghadapi silent treatment agar kamu tidak diperlakukan semena-mena.

Tips komunikasi untuk menghadapi silent treatment juga bertujuan untuk membuat masalah dapat segera menemui solusinya dan tidak berlarut-larut atau bahkan melebar ke mana-mana.

Yuk, langsung saja simak apa saja tips komunikasi untuk menghadapi silent treatment tersebut!

BACA JUGA Hindari! 6 Bahasa Tubuh Negatif Ini Bisa Buat Kalimatmu Tidak Dipercaya Oleh Orang Lain

Dekati Pasangan dengan Lembut

Jika pasanganmu keras dengan pendiriannya untuk tetap diam, maka tips komunikasi untuk menghadapi silent treatment pertama yang harus kamu lakukan adalah mengajaknya berkomunikasi dengan lembut. 

Pastikan kamu sudah berpikir dan merefleksikkan kesalahan kepada dirimu sendiri, sehingga kamu paham betul apa yang harus kamu katakan dan tidak membuat kalimatmu justru memperkeruh suasana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: