Inilah Manfaat daun Jambu Biji untuk Lansia dan Cara Mengonsumsi yang Aman untuk Lansia Usia 50 Tahun ke Atas

Sebab, penyakit ini dapat membuat perut kalian terasa mulas sehingga terpaksa harus ke kamar mandi setiap menit dan jika dibiarkan diare ini bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

Untuk itulah, kalian perlu mengobati penyakit ini sesegera mungkin. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi daun jambu biji.

Yaps, meskipun memiliki rasa yang pahit dan getir, serta tekstur yang kasar dan keras, daun jambu biji ini memiliki kandungan yang mujarab dalam mengatasi diare.

BACA JUGA:Daftar 7 Minuman dan Makanan Penyebab Diabetes Yang Perlu Dibatasi, Wajib Dihindari Sebelum Bahaya

BACA JUGA:Mengatasi Diare, Inilah 5 Khasiat Daun Jambu Biji Segar untuk Jaga Kesehatan Tubuh

Daun jambu biji ini mengandung kandungan yang dapat mengatasi bakteri Staphylococcus aureus yang bisa salah satu bakteri pemicu diare.

Selain itu, daun jambu biji ini juga bisa mengurangi rasa sakit akibat diare, mengurangi pengeluaran kotoran, hingga membuat tubuh terhindar dari rasa lemas yang sering muncul akibat diare.

Sedangkan cara mengonsumsinya, di sini para lansia bisa mengonsumsinya 5-6 daun lembar daun jambu biji segar dan masih muda yang telah dicuci sebelumnya, atau mengolahnya menjadi teh daun jambu biji.

Di sini, kalian bisa mengonsumsi obat herbal tersebut 2-3 kali sehari setelah makan.

BACA JUGA:Selain untuk Kesehatan Tubuh Inilah 5 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Rambut yang Wajib Para Ladies Ketahui!

BACA JUGA:Ini Dia Daftar 3 Jenis Buah-buahan yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Asam Urat, Wajib Dikurangi

2. Menurunkan Kolesterol

Kolesterol yang tinggi juga menjadi salah satu permasalahan yang serin dialami para lansia. Untuk itu, manfaat daun jambu biji untuk lansia yang selanjutnya yakni dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Low Density Lipoprotein alias LDL merupakan salah satu jenis kolesterol yang bertugas untuk mengangkut lemak ke seluruh tubuh. 

Pada dasarnya, kolesterol ini tidaklah jahat bahkan termasuk kandungan yang dibutuhkan untuk tubuh, asalkan dengan catatan jumlahnya tidak terlalu banyak atau berlebihan.

Sumber: