Apa Hukum Pinjol untuk memenuhi Kebutuhan Makan Sehari-hari? Begini Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Apa hukumnya melakukan pinjol untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dengan singkat sebagaimana disampaikan dalam sebuah ceramah.

Sedang marak adanya aplikasi pinjaman berbasis online atau yang biasa disebut dengan istilah pinjol. Bisa dibilang pinjol ini sangat merajalela di sekitar kita. Informasi tentang pinjol ini tersebar dengan sangat masif melalui berbagai macam media.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa di zaman akhir ini salah satu tandanya adalah kemudahan akses terhadap dunia pasar dan bisnis atau perbankan. Dulu untuk menuju ke pasar atau bank kita harus keluar rumah, sekarang hanya melalui ponsel, semua bisa diakses dengan cepat dan mudah.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Pinjam Uang di Bank Konvensional untuk Modal Usaha? Ustaz Adi Hidayat Berikan Penjelasan

BACA JUGA:Rahasia Amin Saat Imam Membaca Surat Al Fatihah, Ustaz Adi Hidayat : Malaikat Ikut Mendoakan dan Mustajab

Kemudahan ini menjadi peluang bagi pebisnis untuk mengembangkan usahanya. Mulai dari bisnis makanan, pakaian, furniture hingga bisnis pinjaman berbasis online.

Bisnis berbasis online semakin hari semakin menggurita dan banyak dari kita memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan. Tidak jarang karena kebutuhan yang mendesak akhirnya kita ikut ambil pinjol.

Lalu apa hukum pinjol untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari? Simak penjelasan lengkapnya dari Ustaz Adi Hidayat berikut.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa setiap orang pasti mempunyai kebutuhan hidup. Dan setiap kebutuhan hidup itu ada yang bisa terpenuhi dengan mudah dan ada juga yang untuk memenuhi kebutuhannya mengalami banyak kesulitan dikarenakan sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Menjamin! Walaupun Utang Masih Segunung, Mendadak Lunas Jika Sedekah Pada Orang-orang Ini

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bagikan Tips dan Amalan Anti Maksiat, Resep Manjur Usir Dosa

Ustaz Adi Hidayat menambahkan bahwa hidup itu terbagi menjadi 2 hal, berikut:

1. Keinginan

Semua hal yang didasari dengan keinginan tanpa adanya kebutuhan, maka ini adalah paksaan dari nafsu. Keinginan ini harusnya bisa diredam karena jika tidak dipenuhi pun tidak menjadi masalah.

Sumber: