Atap Lapuk, Atap Rumah Warga di Desa Legokalong Kabupaten Pekalongan Ambrol

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Diduga akibat bagian atap sudah lapuk, atap rumah warga di Dukuh Krajan 2, Desa Legokalong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, ambrol, Senin, 19 Februari 2024. Beruntung, pemilik rumah yang berada di dalam rumah tidak kejatuhan puing-puing atap yang ambrol tersebut.

Muzakir (60), tetangga korban, menuturkan, saat kejadian cuaca sangat cerah. Ia awalnya mengira itu adalah suara motor jatuh. Sebab, lokasi rumah memang persis di tepi jalur utama Karanganyar-Doro. 

"Awalnya saya kira suara keras itu motor jatuh. Saat saya lihat ternyata atap rumah tetangga sebelah ambrol," kata dia.

Pemilik rumah, Untung (40), ditemui Radar, mengatakan, siang itu ia masih menjahit di dalam rumah. Untung sehari-hari memang bekerja sebagai penjahit lepas. 

Baca juga:Baru 7 Tahun Dibangun, Teras Pintu Masuk Pasar Kedungwuni di Blok F Sudah Ambrol

Selain dirinya, di dalam rumah itu ada pula ibunya yang bernama Subekti (74). Sedangkan anaknya masih sekolah SMP, jadi tidak berada di dalam rumah.

"Kejadiannya sekitar jam 11-an. Saya masih jahit di dalam rumah," kata Untung. 

Menurutnya, tidak ada tanda-tanda atap rumahnya akan ambrol. Cuaca pun cerah. Tidak hujan, tidak ada angin kencang.

"Langsung moro-moro bruk. Saya tadi di dalam rumah sama mae (ibu). Alhamdulillah ndak kena," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah bisa membantu untuk memperbaiki atap rumahnya yang ambrol. Pasalnya, dengan pekerjaannya sebagai penjahit lepas, akan sulit mengumpulkan uang untuk segera memperbaiki rumahnya yang rusak. 

Berdasarkan pantauan, Camat Karanganyar Budi Rahmulyo bersama aparatur pemerintah desa dan BPD tampak langsung meninjau rumah korban yang ambrol tersebut, kemarin siang.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, mengatakan, rumah yang roboh itu milik Subekti (74) di Dukuh Krajan 2 RT 02 RW 04 Desa Legokalong Kecamatan Karanganyar. Kejadiannya sekitar jam 11.30 WIB.

"Saat kejadian itu penghuni rumah masih di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara kretek- kretek lalu atap rumah korban roboh. Secepatnya, penghuni langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri," katanya.

Dikatakan, dugaan sementara penyebab roboh atap rumah tersebut karena kontruksi atap sudah tua atau rapuh. Tidak ada korban jiwa, namun kata dia, korban mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.

Sumber: