Penjelasan Bunda Elly Risman Agar Tidak Menjadi Orang Tua yang Toxic, Orang Tua Perlu Paham Ini!

Penjelasan Bunda Elly Risman Agar Tidak Menjadi Orang Tua yang Toxic, Orang Tua Perlu Paham Ini!

Cara agar tidak menjadi orang tua yang toxic menurut Bunda Elly Risman-elly.risman/ig-

Sama halnya ketika naik pesawat, saat pramugari menjelaskan prosedur penyelamatan, orang tua yang membawa anak diharapkan memastikan dirinya memakai atribut keamanan terlebih dahulu sebelum menyelamatkan anaknya.

BACA JUGA:Ini Dia Ciri Orang Tua yang Toxic Menururt dr Aisah Dahlan, Simak Baik-baik! Jangan Sampai Melakukannya

Maka Bunda Elly mengatakan, "Berdamai dulu dengan diri sendiri. Kalau kita saja belum berdamai dengan diri kita, namanya A-M-A (Anak kecil Mengasuh Anak kecil). Karena kita belum bisa berdamai dengan masa kecil kita yang sering dimarahi. Because parenting is all about wiring.”

Kemudian dikutip dari uii.ac.id dalam sebuah seminar nasionalnya, Bunda Elly Risman menyebutkan ada 3 bagian kanak-kanak (Inner Child) dalam diri seseorang yang perlu diketahui untuk dapat berdamai dengan masa lalu.

- Pertama adalah Free Child, atau masa yang menyenangkan dalam masa kecil seseorang.

- Kedua adalah Adaptive, yaitu masa beradaptasi dalam masa kecil seseorang.

- Ketiga adalah Rebellious yaitu masa yang menjengkelkan dalam masa kecil seseorang. 

Rebellious inilah yang perlu dimaafkan agar bisa berdamai dengan diri sendiri di masa kecil. Dan kita juga perlu menengok pada Free Child agar senantiasa bersyukur, bahwa tidak seluruh masa kecil kita merupakan hal buruk.

2. Memaafkan Kesalahan Orang Tua

Setelah selesai dan berdamai dengan diri sendiri, maka selanjutnya adalah memaafkan kesalahan orang tua yang tanpa sengaja menoreh trauma pada diri kita.

Meskipun kejadian trauma di masa lalu itu masih teringat, namun dengan memaafkan akan membuat hati kita menjadi lebih lega, tidak terbebani dengan kesalahan siapa pun.

Karena trauma yang terpendam dan rasa belum memaafkan inilah yang dapat memicu kita melanjutkan pola toxic parenting kepada anak. Saat kita tahu bagaimana luka dan rasa sakitnya, tentu sebagai orang tua yang bijak tidak ingin anaknya merasakan hal yang sama.

Itu tadi beberapa hal yang perlu dipahami para orang tua agar terbebas dari menjalankan pola pengasuhan yang toxic kepada anak.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: