Masih Bingung Penentuan Jumlah Rakaat Tarawih 11 atau 20 Rakaat? Ini Dia Penjelasan Buya Yahya
Ini dia penjelasan Buya Yahya mengenai penentuan jumlah rakaat tarawih-Youtube Al-Bahjah TV-
Jadi menentukan shalat tarawih dengan jamaah bukan dilarang, maka perintah Umar tidak bertentangan dengan Islam. Dari situlah akan tampak bilangannya, karena shalat sunnah berjamaah.
Maka di zaman Sayyidina Umar ditentukan 20 rakaat, dan pada zaman tersebut ada Sayyidina Utsman, Sayyidina Ali, ada sahabat nabi dan mereka tidak ada yang menolak dengan bilangan 20 rakaat yang ditentukan Umar.
kesimpulanya adalah 20 rakaat bukan bilangan yang dilakukan oleh Nabi, dan bukan pula jumlah bilangan rakaat yang dilakukan oleh sahabat Nabi. Jadi kesimpulannya sholat Nabi tidak ada bilangannya.
BACA JUGA :Buya Yahya Jelaskan Hukum Bekerja di Tempat Riba, Halal Atau haram?
Jangan sampai membuat aturan sendiri, dalam hal ini sholat tarawih sudah ditentukan oleh para sahabat. Penentuan jumlah rakaat tarawih, dan tatanan adanya imam dalam sholat tarawih menjadi hal yang sudah paten.
Namun, sampai adanya perbedaan jumlah rakaat tarawih menjadikan hubungan dalam umat islam renggang. Penentuan jumlah rakaat tarawih ini hanya sebatas penentuan para sahabat, bukan berasaka dari nabi langsung.
Hormati semua orang yang memiliki perbedaan, jadikan perbedaan sebagai pengingat yang benar. Hindari hal yang menjerumuskan pada kebatilan agar hidup semakin tenang dan tidak terpenaruh kepada kemungkaran. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://youtu.be/blptbufxumq?si=y0st8rcvxdxq8cgc