Launching Program SMK Mbangun Desa

Launching Program SMK Mbangun Desa

TANDATANGAN - Penandatangan MOU yang dilakukan oleh Kepala SMK Muhamadiyah Kota Pekalongan, Dikdasmen Kota Pekalongan, Lurah Pasir Kraton Kramat.

KOTA - SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan meluncurkan program SMK Mbangun Desa, sebagai komitmen sekolah untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.

Demikian disampaikan Kepala SMK Muhamadiyah Pekalongan, Lies Triyati kepada Radar Pekalongan, Sabtu (15/2/2020). Program mbangun desa yang digagas awal tahun 2020 ini dilatarbelakangi oleh data-data yang cukup memprihatinkan. Salah satunya adalah data pengangguran lulusan SMP dan SMA kurang lebih sebesar 18.504,631 angkatan kerja yang tidak terserap dunia kerja.

Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa mereka tidak atau belum memiliki ketrampilan kerja yang diharapkan dunia usaha atau industri terlebih di era revolusi industry 4.0 saat ini.

"Berangkat dari kesadaran itu, SMK Muhammadiyah terpanggil untuk turut serta berpartisipa sebagai tanggungjawab moral, akademik dan social untuk memberikan tambahan ketrampilan kepada anak-anak usia produktif tersebut melalui program SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan mbangun Desa," ungkap Lies.

Kegiatan dihadiri oleh Ketua PDM, Ketua Majelis Dikdasmen, guru dan karyawan SD Mutu Kandang Panjang, SD Muhammadiyah 2 Bendan, SMP Muhammadiyah, MTs Muhammadiyah serta dosen Unikal memiliki berbagai macam program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Semua bersama bersinergi untuk mewujudkan SDM yang lebih baik.

"Diantara programnya, memberikan tambahan ketrampilan sesuai kebutuhan ketrampilan era revolusi Industri 4.0, yaitu pelatihan ketrampilan sesuai kompetensi yang ada di SMK Muhammadiyah seperti kompetensi TITL, Teknik Pemesinan, TKRO, TBSM, TBO, RPL diharapkan mereka dapat berkreasi dan berinovasi sehingga mampu membuka usaha mandiri," jelasnya. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: