Miris! Perang Sarung Libatkan Pelajar Kian Marak di Kota Santri
Polsek Karanganyar amankan sarung berisi batu yang akan digunakan oleh para pelajar SMP untuk perang sarung di depan SMK Diponegoro Karanganyar.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Miris! Aksi perang sarung yang melibatkan pelajar kian marak di Kota Santri. Setelah polisi berhasil memediasi perang sarung di Kajen, aksi serupa juga terjadi di wilayah Karanganyar dan Sragi.
Polsek Karanganyar dibantu tim Raimas Satuan Samapta Polres Pekalongan berhasil menggagalkan aksi perang sarung di wilayah Kecamatan Karanganyar. Aksi perang sarung ini akan berlangsung di jalanan sepi di depan SMK Diponegoro Karanganyar di Desa Kayugeritan pada Minggu dini hari, 24 Maret 2024, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolsek Karanganyar AKP Edy Sarwono mengatakan, pihaknya berhasil mencegah terjadinya aksi perang sarung yang dilakukan oleh anak-anak SMP. Dini hari itu, mereka sudah berkumpul menunggu kelompok lawan di jalan Kayugeritan - Sidomukti, tepatnya di depan SMK Diponegoro Karanganyar.
“Anak-anak yang masih kategori pelajar SMP ini, kami amankan saat sedang menunggu lawannya di depan SMK Diponegoro Karanganyar pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kapolsek Karanganyar.
Baca juga:Gara-gara Saling Ejek di Medsos, Pelajar di Pekalongan Perang Sarung, 1 Pelajar Terluka
Ketujuh anak yang diamankan selanjutnya dibawa ke Polsek Karanganyar untuk dilakukan pendataan serta diberikan pembinaan. “Kami juga menghadirkan para orang tua dari anak-anak tersebut, sehingga para orang tua lebih meningkatkan pengawasannya terhadap anak,” ungkap AKP Edi.
Selain mengamankan barang bukti berupa kain sarung yang mayoritas dipelintir dengan ujung simpul dan diisi batu, petugas mengamankan dan memantau lokasi hingga tidak ada anak-anak yang akan perang sarung.
Menurut keterangan warga sekitar, dua kelompok yang akan perang sarung itu berasal dari Dukuh Geritan Desa Kayugeritan dengan Dukuh Manggal, Desa Sastrodirjan, Kecamatan Wonopringgo. "Itu anak-anak Geritan lawan Manggal tapi bisa digagalkan polisi," kata Puji (43), warga desa setempat.
Aksi perang sarung yang meresahkan masyarakat juga terjadi di jalan baru timbangan Sragi, Sabtu dini hari, 23 Maret 2024, sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi perang sarung yang melibatkan kelompok remaja ini viral di media sosial.
Di medsos dinarasikan, warga sekitar yang lewat dibuat resah dikarenakan dua kelompok tersebut saling serang hingga beberapa orang luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: