Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan, Berikut Ini Indikatornya

Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan, Berikut Ini  Indikatornya

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana usai memberi sambutan pada paripurna DPRD Jateng dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023 di Gedung Berlian Semarang, Kamis, 28 Maret 2024.-istimewa -

SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana mengatakan, kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2023 mengalami peningkatan. Sejumlah target dan rekomendasi tahun sebelumnya juga dapat dicapai dan dituntaskan.

"Di tahun 2023 ada beberapa kriteria dan kegiatan, jadi untuk Jateng ini rata-rata naik ya. Banyak mendapatkan penghargaan ataupun prestasi yang diberikan kepada kepala OPD maupun kabupaten/kota," kata Nana usai rapat paripurna DPRD Jateng dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023 di Gedung Berlian Semarang, Kamis, 28 Maret 2024.

Dalam LKPJ tersebut,  ada beberapa indikator capaian kinerja dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Jateng

Di antaranya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayahnya  per Agustus 2023 tercatat sebesar 5,13%. Turun 0,44 poin dari periode sebelumnya yang sebesar 5,57%. Bahkan, prosentase itu   lebih rendah dibandingkan TPT nasional yang sebesar 5,32%. 

"Rasio gini Jawa Tengah pada Maret 2023 adalah 0,369 turun 0,035 poin dibanding Maret 2022 sebesar 0,404. Turunnya Rasio Gini merupakan indikasi pemerataan pendapatan antar penduduk semakin baik," jelas Nana.

Kondisi kemiskinan juga mengalami penurunan, dari 10,93% pada Maret 2022 menjadi 10,77% pada Maret 2023. Selain itu, kondisi kemiskinan ekstrem juga turun menjadi 1,11% pada 2023 atau mengalami penurunan 0,86% dari tahun 2022 yang mencapai 1,97%.

"Target kami di tahun 2024 ini ya terus kita tekan kemiskinan ini. Dengan adanya penambahan anggaran pada tahun 2024, tentunya dengan kegiatan yang terus kita lakukan, insyaallah akan menurun," ungkap Nana. 

Selanjutnya, tingkat inflasi Jawa Tengah yang terjaga. Pada akhir 2023 sebesar 2,89% atau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2022 sebesar 5,63%.

Tren penurunan inflasi di Jawa Tengah tahun 2023 memiliki pola yang sama dengan tren penurunan inflasi nasional yang mencapai tingkat inflasi 2,61%.

Capaian lain yang menunjukkan tren meningkat adalah nilai tukar petani di Jawa Tengah yang naik dari 107,27 pada Desember 2022 menjadi 117,11 pada Desember 2023. Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah tahun 2023 sebesar 73,39, naik 0,59 poin dari tahun 2022 sebesar 72,80. 

"Ini memperlihatkan ada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan petani. Kualitas pembangunan manusia juga semakin baik sejalan dengan peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang akan ber-pengaruh pada peningkatan produktifitas," papar Nana.

Capaian Indeks Reformasi Birokrasi pada tahun 2023 dengan nilai 83,13 atau meningkat 2,82 poin dari 2022. Sementara capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah pada 2023 sebesar 68,59, naik 1,06 poin dari tahun 2022 sebesar 67,53.

Dalam kesempatan tersebut, Nana memabambkan, Pemprov Jateng  pada 2023 telah mengambil beberapa kebijakan strategis melalui pembentukan produk hukum daerah yang terdiri dari 52 Peraturan Gubernur dan 59 Keputusan Gubernur. 

Pemprov Jateng juga telah menindaklanjuti 92 Rekomendasi DPRD Provinsi Jawa Tengah atas LKPJ Gubernur Jawa Tengah Tahun Anggaran 2022 sebagaimana Keputusan DPRD Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2023 tanggal 22 Mei 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: