Mantapkan Kompetensi Siswa Lewat Kelas Industri

Mantapkan Kompetensi Siswa Lewat Kelas Industri

KERJA SAMA - SMK Muhamadiyah Batang bekerja sama dengan Honda Cendana Wangi Batang untuk membuka kelas industri. NOVIA ROCHMAWATI

BATANG - Gebrakan demi gebrakan dikeluarkan SMK Muhamadiyah Batang untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Salah satunya lewat kegiatan Kelas Industri yang bekerja sama dengan beberapa dunia usaha dan dunia industri. Salah satunya SMK Muhammadiyah Batang turut bekerja sama dengan CV Honda Cendana Wangi Batang, Rabu (4/3/2020).

"Guna mewujudkan Kelas Industri, SMK Muhammadiyah Batang senantiasa berbenah diri dan selalu melakukan terobosan-terobosan inovatif untuk peningkatan kompetensi siswa. Salah satunya dengan kerja sama jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dengan Honda. Kelas industri ini diharapkan mampu mewujudkan lulusan yang lebih kompeten," tutur Kepala SMK Muhammadiyah Batang, Harliyandri Iqbal Nugroho.

Senada dengan itu, Kepala Bengkel AHASS 2795, Agus Wahono mengamini niat dari sekolahan. Pasalnya kerja sama yang terjalin juga menguntungkan kedua pihak.

"Kerjasama ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Bagi kami di dunia industri akan memberikan manfaat bagi siswa meningkatkan kompetensi di dunia kerja yang sesungguhnya. Apabila di kelas guru hanya memberikan teori, kami siap untuk bersama melangkah dan berkoordinasi mengenai peningkatan siswa. Baik kurikulum maupun teknik," jelasnya.

Bentuk kerjasama yang telah terjalin antara lain siswa praktek industri (prakerin/ojt), peningkatan kompetensi guru produktif dan siswa, peningkatan kurikulum industri yang sesuai dengan Honda, Kelas Industri AHASS Cendana Wangi Batang dan lain sebagainya. Sebagai bentuk komitmen sekolahan akan perjanjian ini, maka pihak sekolahan siap memberikan timbal balik saling menguntungkan dengan pihak Honda.

"Harapannya siswa yang bersekolah di SMK Muhammadiyah Batang memiliki ciri khusus dengan peningkatan kompetensi lulusannya dalam perkembangan teknologi kekinian. Sehingga keahlian mereka dapat meningkat dan permasalahan pengangguran di SMK dapat teratasi serta terwujudnya lulusan yang siap kerja, dapat berwirausaha maupun yang ingin melanjutkan studinya," pungkasnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: