7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Rematik, Karena Dapat Memicu Peradangan dan Nyeri Sendi

7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Rematik, Karena Dapat Memicu Peradangan dan Nyeri Sendi

jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita rematik--Youtube.com/Devi Febriani

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Di bawah ini adalah tujuh jenis makanan yang harus dihindari penderita reumatik, karena dapat memicu peradangan dan nyeri sendi.

Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada persendian.

Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, kaku dan bengkak pada persendian, terutama pada tangan dan kaki.

Penyebab rematik belum diketahui secara pasti, namun diyakini terkait dengan faktor genetik, lingkungan, dan hormonal.

Salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan dan gejala rematik adalah nutrisi.

Ada beberapa makanan yang dapat memicu atau meningkatkan peradangan dan nyeri sendi pada penderita rematik.

Oleh karena itu, penting bagi penderita rematik untuk menghindari makan makanan tersebut.

Di bawah ini adalah tujuh jenis makanan yang harus dihindari penderita reumatik, karena dapat memicu peradangan dan nyeri sendi.

BACA JUGA:5 Cara Sederhana dan Efektif untuk Mengobati Penyakit Rematik Dengan Cepat, Tanpa Menggunakan Obat-obatan

BACA JUGA:Mirip Tetapi Berbeda, Inilah Perbedaan Rematik dan Asam Urat yang Jarang Diketahui, Sebabkan Nyeri Sendi

1. Produk yang mengandung gula dan tepung olahan

Makanan yang mengandung gula dan tepung olahan, seperti manisan, kue, roti putih, dan pasta, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang dapat memicu produksi sitokin proinflamasi.

Sitokin adalah molekul yang berperan penting dalam proses inflamasi dan kekebalan. Dengan kelebihan sitokin proinflamasi, mereka dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan sendi.

Selain itu, makanan yang mengandung gula dan tepung rafinasi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat meningkatkan stres pada persendian dan meningkatkan risiko rematik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: