BNPB: 240 Rumah Rusak Terdampak Gempa 4,4 Magnitudo di Batang

BNPB: 240 Rumah Rusak Terdampak Gempa  4,4 Magnitudo di Batang

sebanyak 240 rumah warga yang rusak lantaran terdampak gempa 4,4 magnitudo di Batang, Minggu Sore 7 Juli 2024. Dari ratusan rumah tersebut, 14 diantaranya rusak berat. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

JAKARTA, RADAR PEKALONGAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 240 rumah warga yang rusak lantaran terdampak gempa 4,4 magnitudo di Batang, Minggu Sore 7 Juli 2024. Dari ratusan rumah tersebut, 14 diantaranya rusak berat. 

Ada tiga kecamatan di Batang yang terdampak gempa, yakni di Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal yang berada di Kabupaten Barang. Selain itu gempa turut berdampak di Kota Pekalongan, dimana ada 2 rumah warga yang rusak di Kecamatan Pekalongan Timur. 

"Hingga senin malam,  total kerusakan sebanyak 240 unit, dimana ada 14 rumah rusak berat , 24 rumah rusak sedang dan 192 rumah rusak ringan 192,"  ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam rilis terbaru BNPB, Senin 9 Juli 2024.

BACA JUGA:Ada Gempa Susulan, Gempa Bumi Guncang Batang Akibat Segmen Baribis Kendeng

Di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan 8 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan. 

Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo (M)4,4 juga berdampak pada 8 kantor pemerintahan , 15 fasilitas pendidikan 5 tempat ibadah 5 dan 1 pasar tradisional yang rusak ringan. 

BACA JUGA:Gempa Rusak Perpustakaan SDN Kalisak Batang, Kerugian Capai Rp60 Juta

"Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan," imbuhnya. 

Selama berlangsungnya upaya pertolongan, Pemerintah Kabupaten Batang yang didampingi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi tanggap darurat. Pertemuan tersebut dihadiri berbagai unsur di tingkat Kabupaten Batang, seperti bupati, kapolres, dandim, organisasi perangkat daerah. Salah satu hasil rapat tersebut yaitu penetapan status tanggap darurat. 

Pemerintah kabupaten mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama 7 hari. Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi. 

BACA JUGA:Bantu Hilangkan Trauma Anak Korban Gempa Batang, Polda Jateng Terjunkan Tim Trauma Healing

Hingga senin petang 8 Juli 2024, petugas gabungan dibantu warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di 3 kecamatan.  " Hari ini,  agenda kegiatan diprioritaskan pada pendistribusian bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan," tegasnya. 

Terkait dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi, tim gabungan tengah mempersiapkan untuk melakukan kajian kebutuhan pascabencana (jitupasna). Tim tersebut juga akan melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan. 

(nov) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: