Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Pemain Keturunan yang Berkarir di Eropa, Ternyata karena Hal Ini!
Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Pemain Keturunan yang Berkarir di Eropa, Ternyata karena Hal Ini!-90 MENIT-Youtube
"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," ujar Bung Binder.
Informasi ini mengacu pada aturan FIFA yang membatasi kepindahan federasi pemain berdasarkan garis keturunan hingga kakek-nenek saja. Karena garis keturunan Hinoke melebihi batas yang ditetapkan, maka proses naturalisasinya menjadi terhambat.
Regulasi FIFA dan Kendala Naturalisasi
FIFA memang memiliki regulasi ketat mengenai naturalisasi pemain untuk menjaga keadilan dan integritas kompetisi internasional. Salah satu syarat penting adalah bahwa pemain hanya bisa berpindah federasi jika keturunannya terbatas pada garis kakek-nenek.
Ketika Hinoke tidak memenuhi syarat ini, maka peluangnya untuk membela Timnas Indonesia secara resmi menjadi sangat kecil.
Masalah ini semakin memprihatinkan mengingat Hinoke merupakan salah satu dari lima pemain keturunan yang direkomendasikan oleh Indra Sjafri untuk dinaturalisasi.
Menurut manajer Timnas U-20 Indonesia, Ahmad Zaki, ada tiga nama yang sudah berhasil dinaturalisasi, termasuk Jens Raven, sementara dua nama lainnya, termasuk Hinoke, menghadapi kendala.
BACA JUGA:Kolaborasi Media Jadi Strategi Adaptasi Perubahan Zaman
"Itu ada Tim (Geypens), kemudian ada Hinoke Mauresmo, dan satu lagi Dion (Markx). Itu yang direkomendasikan untuk dihadirkan," tambahnya.
Indra Sjafri sendiri mengungkapkan ketidakpastian terkait proses ini dan menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin melanggar regulasi FIFA. "Ya, kita ada rekomendasi, Ada lima (3 dan 2). Tapi ada masih terhambat sih. Kita juga tidak bisa melanggar regulasi," kata Sjafri.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya maksimal untuk mengikutsertakan Hinoke, namun kepatuhan terhadap aturan FIFA tetap menjadi prioritas utama.
Kehilangan Potensi Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: