Viral di Medsos, Maling Bebek Tewas Dimassa di Desa Karyomukti Pekalongan, Polisi Tegaskan Itu Hoaks

Viral di Medsos, Maling Bebek Tewas Dimassa di Desa Karyomukti Pekalongan, Polisi Tegaskan Itu Hoaks

Kondisi terduga maling bebek, Bima (25) (rambut gondrong), tampak sehat saat dijemput oleh kepala desa Sidosari usai kasus dugaan pencurian bebeknya diselesaikan secara kekeluargaan di balai desa Karyomukti, Minggu dini hari, 4 Agustus 2024..-Dok Warga-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Media sosial di Kabupaten Pekalongan diramaikan dengan postingan terduga pencuri atau maling bebek tewas akibat dimassa di Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. 

Di medsos Pekalongan Info postingan diberi judul dituding mencuri bebek, seorang pria tewas setelah dimassa warga. Dalam narasinya ditulis, turut berduka, seorang pria dikabarkan tewas setelah dipukuli warga lantaran dituding mencuri anak bebek (meri) pada Sabtu malam (3/8/24) di daerah Kesesi. Korban meninggal pada Senin pagi setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Desa Karyomukti, Nur Wasis, dikonfirmasi, Selasa, 6 Agustus 2024, menyatakan, tidak ada aksi pengeroyokan oleh massa terhadap orang yang dituduh mencuri bebek tersebut. Menurutnya, ada aksi pemukulan yang spontan dilakukan oleh seorang warga. Namun itu tak fatal.

Wasis pun menceritakan kronologisnya. Pada Sabtu malam atau lebih tepatnya Minggu dini hari, 4 Agustus 2024, sekitar pukul 00.30 WIB, ada seorang pria tak dikenal melintasi jalanan di desanya. Pria ini lantas mampir untuk medang di salah satu warung di pinggir jalan yang dini hari itu masih buka.

Baca juga:Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kota Santri Memprihatinkan, Pelaku Ada Yang Berusia Lanjut

Pria ini pakaiannya basah semua dan kakinya penuh lumpur. Obrolan pun terjadi antara pemilik warung dan warga setempat dengan pria asing tersebut.

"Pria ini ditanya oleh pemilik warung dari mana dan sebagainya. Pria ini menjawab baru menjala ikan. Terus ditanya lagi ikannya mana," kata Wasis.

Di tengah obrolah itu, tiba-tiba terdengar suara bebek dari karung yang dibawa oleh pria tersebut. Sehingga, warga pun kembali menanyakan itu bebek milik siapa. Namun, jawaban pria itu justru tidak tegas. 

"Warga lalu menghubungi saya, namun malam itu saya sedang sakit jadi ndak bisa datang. Carik dan perangkat desa yang datang. Pria itu lalu dibawa ke balai desa dan terjadilah kejadian yang seperti di video yang menyebar di medsos itu," ucap dia.

Ia menegaskan tidak ada aksi pengeroyokan oleh warga seperti yang dinarasikan dalam media sosial. Jika pun ada aksi pemukulan, itu dilakukan oleh warga yang emosi saat menanyakan asal usul bebek tersebut. "Itu spontan karena ada yang emosi. Ndak ada pengeroyokan," tandas dia.

Dari klarifikasi di kantor balai desa, lanjut dia, pria itu diketahui bernama Bima RM (25), warga Desa Sidosari, Kecamatan Kesesi. Pria ini mengaku mengambil bebek itu di dekat kandang kerbau di Desa Kaibahan. 

Dini hari itu juga Pemerintah Desa Karyomukti menghadirkan pemilik bebek bernama Tasmo dan Kepala Desa Sidosari M Eksan. Pencurian tujuh ekor anak bebek pun berakhir secara kekeluargaan dengan dibuatkan surat pernyataan dari pelaku. 

"Pelaku ini lalu dibawa pulang oleh Kepala Desa Sidosari M Eksan dan permasalahan telah selesai dengan kekeluargaan," ujar dia.

Namun, lanjut dia, pada keesokan harinya Bima sakit dan oleh keluarganya diperiksakan di Rumah Sakit Kesesi. Setelah dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan, buruh harian lepas ini kembali sakit. Pihak keluarga lantas kembali membawanya ke rumah sakit. Namun, Bima akhirnya menghembuskan nyawanya di rumah sakit pada hari Senin pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: