Perkuat Literasi Lewat Kajian Koleksi Museum Batik Pekalongan "Batik Tok Wi" hingga Bedah Buku

Perkuat Literasi Lewat Kajian Koleksi Museum Batik Pekalongan

Keseruan- Keseruan kajian koleksi musuem batik Pekalongan yang tengah berlangsung di halaman museum setempat.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

Mengkaji lebih dalam mengenai buku berjudul 'Tok wi Altar Leluhur', yang bercerita tentang tok wi batik dan wujud bakti kepada orang tua serta leluhur.

Indrawati Gondowinoto menjelaskan bahwa Tok wi sendiri berasal dari Tiongkok dan terbuat dari sutra. Kemudian karena adanya kawin campur antara penduduk lokal dengan pendatang dari bangsa Tionghoa, tok wi pada akhirnya juga dibuat dari batik dan dikenal sebagai tok wi batik.

BACA JUGA:PKB Resmi Berkoalisi dengan PDIP, Usung Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan di Pilbup Batang

Tok wi sendiri juga merupakan wujud bakti kepada orang tua dan leluhur yang diwujudkan melalui doa di meja khusus untuk mengenang mereka, meja khusus ini lah yang disebut meja altar leluhur. Dan kain penutup untuk meja tersebut juga khusus dan yang disebut tok wi.

"Melalui buku kita akan tahu ternyata banyak filosofi-filosofi yang tinggi, meski tampak sederhana. Seperti halnya persoalan meja abu atau altar leluhur, yang menandakan semakin banyaknya abu disana artinya banyak dari mereka yang sembahyang dan menghormati leluhur untuk mengikuti tradisi tersebut," katanya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Museum Viral dan Hits di Kawasan Malioboro Yogyakarta yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Menurutnya, Tok wi batik ini juga bukan sekedar taplak atau penutup kolong meja saja. Namun kain sakral penutup meja abu atau meja altar leluhur yang memiliki filosofi tinggi.

BACA JUGA:Gelaran Pameran Pustaka Dwipantara dengan Kemeriahan Night at the Museum Batik Pekalongan

Perlu diketahui, buku Tok Wi Altar Leluhur milik Indrawati ini merupakan karya baru setelah sebelumnya menerbitkan buku berjudul Batika. (Adv/ap3)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: