Petani Padi di Desa Kulu Pekalongan Keluhkan Serangan Wereng, Dua Kali Semprot Tak Mempan

Petani Padi di Desa Kulu Pekalongan Keluhkan Serangan Wereng, Dua Kali Semprot Tak Mempan

Petani padi di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, keluhkan serangan hama wereng.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Petani padi di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, keluhkan serangan hama wereng

Meski telah berulangkali disemprot obat, hama wereng masih tetap membandel.

Darsumi (55), petani padi dari Desa Kulu, tampak semangat menyemprot tanaman padinya yang baru berusia 22 hari. Ia mengatakan, tanaman padinya itu diserang hama wereng.

"Ini ketiga kalinya saya nyemprot. Semoga kali ini werengnya bisa diatasi. Dua kali semprotan dulu ndak mempan," kata dia, ditemui di area persawahan di desa itu, Senin, 26 Agustus 2024.

Ia tanam padi varietas IR32. Setiap kali menyemprot, Darsumi mengaku menghabiskan uang sekitar Rp 300 ribu. 

"Ini yang ketiga saya beli obat-obatan Rp 500 ribu. Semoga wereng bisa hilang," ujar dia.

Darsumi sendiri memiliki sawah seluas sebahu. Untuk hasil panen, selupitnya ia mendapatkan uang kisaran Rp 4 juta. Jadi untuk sebahu, kata dia, ia memperoleh Rp 8 juta.

"Tiyang tani niku tekor di obat," kata dia.

Baca juga:Petani Diminta Waspadai Hama Wereng, Gelar Penyemprotan Masal

Penyuluh pertanian DKPP Kabupaten Pekalongan, Imam Radius, membenarkan hama wereng berpotensi menyerang tanaman padi pada musim kemarau ini. Menurutnya, untuk memberantas hama wereng petani harus melakukannya serentak. 

"Jika tak kompak, wereng sulit dikendalikan," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya akan menggerakkan petani untuk melakukan pengendalian hama secara terpadu dan serentak. Sebab, serangan hama wereng di Desa Kulu sekitar 20 hektare.

"Kita akan lakukan pengendalian secara serentak dan terpadu. Semoga wereng bisa diatasi," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: