Pilwalkot Pekalongan 2024: Aaf-Balgis Pasangan Pertama yang Mendaftar ke KPU

Menurut Aaf, di periode pertama kepemimpinannya, pembangunan di Kota Pekalongan berjalan lancar, termasuk penanganan banjir dan rob, pembangunan pasar, dan reformasi birokrasi.

"Sehingga di tahun 2021 sampai 2024 Kota Pekalongan banyak mendapat penghargaan baik di tingkat provinsi maupun nasional," katanya.

"Mudah-mudahan ini menjadi berkah dan terima kasih kepada partai pengusung semuanya yang menjadikan kita tambah yakin tambah semangat untuk melanjutkan pembangunan di Kota Pekalongan dan di kontestasi Pilkada 2024 ini bisa diberikan kemenangan," imbuh Aaf.

Ketua KPU Kota Pekalongan Fajar Randi Yogananda mengatakan juga proses pendaftaran akan dilakukan dengan melalui sejumlah proses. 

"Ada proses penelitian dokumen pencalonan, dilanjutkan penelitian dokumen dari masing-masing calon sendiri, baik calon walikota maupun calon wakil walikota," katanya.

Fajar juga menyampaikan tentang Pilwalkot Pekalongan, yang mana mengusung logo 'Si Kalong'. Logo Si Kalong ini diciptakan oleh Ragil, yang merupakan Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan.

BACA JUGA:Rois Syuriah PCNU Kota Pekalongan: Kiai NU Perintah H Muhtarom Maju Pilkada

BACA JUGA:Gerak Cepat Usai Terima Rekomendasi, Mustofa Jajaki Koalisi dengan Partai Lain untuk Pilwalkot Pekalongan

Menurut Fajar, ada dua filosofi dari Si Kalong mempunyai dua filosofi. Pertama agar kita bersama-sama mengetahui tentang bagaimana terbentuknya daerah Pekalongan itu sendiri.

Kedua, Si Kalong juga merupakan salah satu julukan, yang mana kita juga terinispirasi dari klub kebanggaan Kota Pekalongan yaitu Persip Kota Pekalongan. 

"Jadi harapannya Si Kalong ini atmosfirnya sama fengan suporter. Suporter ketika klubnya bermain maka antusias untuk datang. Kami juga berharap nanti pada hari Rabu 27 Novemver 2024 masyarakat pada antusias memberikan hak pilih," ungkapnya.

Fajar menjelaskan pula tentang jingle Pilwalkot Pekalongan 2024 berjudul 'Ayo Podo Milih' yang diciptakan internal KPU. 

"Kita berharap Pilkada berlangsung bersih, masyarakat tidak golput, memilih memang berdasarkan visi misi bukan karena money politics," kata Fajar.

Selain itu, dikenalkan pula tagline 'Nyengkuyung Demokrasi'. "Dengan harapan, KPU dalam proses penyelenggaraan ini bisa dibantu banyak piham untuk suksesnya Pilwalkot Pekalongan," imbuh Fajar.

Selain Aaf-Balgis, berdasarkan informasi yang berkembang, H Muhtarom dan H Makmur Sofyan Mustofa (Muhtarom-Mustofa) juga akan mendaftar sebagai Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan 2024.

Sumber: