Gelar Stadium General, Fakultas Perikanan Unikal Buka Wawasan Mahasiswa Potensi Budidaya Perikanan

Gelar Stadium General, Fakultas Perikanan Unikal Buka Wawasan Mahasiswa Potensi Budidaya Perikanan

FOTO - Jajaran civitas akademika Unikal berfoto bersama narasumber usai pembukaan stadium general --

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan (Unikal) menggelar stadium general untuk memberikan wawasan tentang potensi budidaya perikanan dengan tema "Prospek budidaya ikan dan udang dalam menunjang ketahanan pangan". 

Kegiatan yang berlangsung di Gedung C lantai 3 Unikal, Selasa (3/9/2024) ini menghadirkan langsung pemateri yang merupakan dosen purna tugas Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro sekaligus praktisi pembudidaya ikan lele yang memiliki area pemasaran se Jawa Tengah yaitu Dr. Ir. Fajar Basuki M.Si.

Disampaikan Kaprodi Budidaya Perairan Fakuktas Perikanan Unikal Tri Yusufi Mardiana, S Pi, M.Si bahwa kegiatan stadium general ini bertujuan untuk memberikan kepada mahasiswa tentang prospek budidaya perikanan baik ikan maupun udang serta budidaya akukultur secara umum sebagai salah satu bidang yang memiliki potensi yang besar terutama untuk pembangunan baik itu di tingkat regional maupun nasional.

"Stadium general ini diharapkan bisa memberikan mahasiswa tambahan pengetahuan, apa saja yang menjadi faktor pendukung dalam budidaya perikanan dan apa saja yang menjadi faktor penghambat untuk budidaya perikanan. Sehingga mahasiswa nanti mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di tambak ikan maupun tambak udang atau permasalahan-permasalahan teknis dan non teknis yang dihadapi oleh pembudidaya di bidang akuakultur," ungkapnya.

Ditambahkan olehnya, stadium general ini merupakan kegiatan akademik yang dilakukan sebelum memulai kegiatan perkuliahan. Stadium general ini bisa menjadi langkah awal mahasiswa untuk mengenal dan mendapatkan gambaran tentang akuakultur.

"Tentunya mahasiswa Fakultas Perikanan yang hadir pada stadium general memiliki latar belakang yang berbeda beda, ada yang sudah memiliki pengalaman di bidang budidaya ikan air tawar, ada juga beberapa mahasiswa yang mengelola tambak atau memiliki usaha tambak di rumahnya, ada juga budidaya ikan hias dan lain sebagainya. Sehingga tambahan pengetahuan yang berasal dari praktisi ini bisa memberikan gambaran kira-kira apa sih yang dibutuhkan di lapangan nanti dan juga mereka nanti bisa membuat satu gambaran luas antara ilmu yang didapat dari bangku kuliah dengan permasalahan yang ada atau yang dibutuhkan di dunia industri," pungkas Tri.(Mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: