Jika Tak Mau Karirnya Hancur, Elkan Baggott Harus Berjiwa Ksatria Seperti Panya

Jika Tak Mau Karirnya Hancur, Elkan Baggott Harus Berjiwa Ksatria Seperti Panya

Jika Tak Mau Karirnya Hancur, Elkan Baggott Harus Berjiwa Ksatria Seperti Panya-Starting Eleven Story-Youtube

Ekanit Panya tidak lagi kunjung mendapat tempat di skuad utama Urawa dan semakin dijauhi oleh Timnas Thailand.

Setelah beberapa bulan mengabaikan panggilan timnas, Ekanit akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf di hadapan media.

Sikapnya tersebut membuahkan hasil, dan akhirnya Ekanit Panya kembali dipanggil untuk memperkuat Thailand dalam laga uji coba melawan Rusia dan Vietnam.

BACA JUGA:2X Salah Prediksi Kalau Timnas Indonesia Bakal Dibantai, Media Inggris Minta Maaf

BACA JUGA:Fakta Indonesia VS Australia! Misi Balas Dendam Skuad Garuda untuk Permalukan Langganan Piala Dunia

Elkan Baggott dan Timnas Indonesia

Sementara itu, Elkan Baggott, bek keturunan Indonesia yang bermain di Inggris, menghadapi masalah serupa.

Elkan Baggott beberapa kali absen dari panggilan Timnas Indonesia, termasuk jelang playoff Olimpiade melawan Guinea.

Tindakannya tersebut menuai kritik dari publik sepak bola Indonesia, yang menilai Elkan Baggott kurang menunjukkan rasa nasionalisme.

Seperti halnya Ekanit, Elkan Baggott mungkin memiliki alasan teknis yang mendasari keputusannya untuk mangkir dari panggilan nasional.

BACA JUGA:menjadi Tim Paling Disorot! Kunci Keberhasilan Naturalisasi Indonesia Ikuti Jejak Maroko di Pildun

BACA JUGA:Jersey Putih Bawa Keberuntungan! Begini Skenario Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Namun, berbeda dengan Ekanit yang terbuka kepada media dan meminta maaf, Elkan Baggott justru memilih diam.

Sikap tersebut semakin memperkeruh hubungannya dengan para pendukung sepak bola Indonesia.

Pelajaran dari Ekanit Panya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: