Mengenal Syekh Syamsuddin Pemalang, Kisah Awal Makamnya Dikenali dan Diziarahi

Mengenal Syekh Syamsuddin Pemalang, Kisah Awal Makamnya Dikenali dan Diziarahi

Makam Syekh Syamsuddin Pemalang-Google Maps (Akhmad Ghozali Alwan)-

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Artikel ini akan mengajak pembaca untuk mengenal Syekh Syamsuddin Pemalang, ulama besar yang memiliki banyak karomah.

Di Kabupaten Pemalang, tepatnya di daerah pesisir, pernah hidup seorang ulama sekaligus wali besar bernama Syekh Syamsuddin. Beliaulah salah satu tokoh yang berjasa menyebarkan ajaran agama Islam di pesisir Kabupaten Pemalang.

Untuk mengenang jasa-jasanya, sampai saat ini makam Syekh Syamsuddin masih kerap diziarahi banyak orang dari Pemalang dan sekitarnya, kadang ada juga peziarah yang datang dari luar Jawa.

BACA JUGA:Kenali 8 Makam Wali di Sapuro Pekalongan, Banyak Diisi Tokoh Hebat

Haulnya yang diadakan setiap satu tahun sekali pun selalu ramai dipadati jamaah. Syekh Syamsuddin benar-benar tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat muslim Pemalang dan sekitarnya.

Manaqib Syekh Syamsuddin Pemalang

Dilansir dari skripsi berjudul "Manajemen Wisata Religi Makam Syekh Maulana Syamsuddin Pemalang" yang disusun oleh Dewi Aisyah (UIN Walisongo), Syekh Syamsuddin lahir pada sekitar tahun 1700 Masehi.

Jika melihat tahun lahirnya, artinya Syekh Syamsuddin masih satu kurun dengan Sultan Hamengku Buwono I atau juga dikenal Pangeran Mangkubumi (1717 M - 1792 M), beliau adalah pendiri Kraton Yogyakarta.

Nama asli beliau adalah Sayyid Hasan Syamsuddin, selain itu beliau juga memiliki beberapa gelar, seperti Syarifuddin, Hasanuddin, Mbah Keramat, dan Jogo Segoro.

BACA JUGA:Kedekatan Habib Ahmad Al-Athas dengan Habib Hasyim bin Yahya, Kakek dari 2 Ulama Besar Asal Pekalongan

BACA JUGA:Kedekatan Kyai Amir Idris Simbang dengan Kyai Abu Bakar Kradenan, 2 Ulama Besar dari Pekalongan

Gelar-gelar tersebut menjelaskan bahwa beliau adalah sosok yang alim dalam ilmu agama, ahli dalam strategi perang dan kelautan, serta memiliki banyak karomah.

Sampai sekarang kita bahkan masih bisa merasakan sebagian karomah beliau, seperti tawarnya air yang berada di dekat makam beliau, padahal makam Syekh Syamsuddin berada di tepi pantai.

Selain itu juga ada sumur tua yang dipercaya mengandung keberkahan dari Syekh Syamsuddin, banyak peziarah yang sengaja memanfaatkan air dari sumur tersebut untuk digunakan sebagai wasilah kesembuhan penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: