Sapta Wening, Tempat Nongkrong Tersyahdu di Kabupaten Batang yang Nggak Ada Duanya!

Sapta Wening, Tempat Nongkrong Tersyahdu di Kabupaten Batang yang Nggak Ada Duanya!

Sapta Wening, Tempat Nongkrong Tersyahdu di Kabupaten Batang yang Nggak Ada Duanya!-instagram/sapta.wening-

BACA JUGA:Melepas Penat Kesini Saja, 5 Wisata Air di Purworejo yang Indah Ini Sayang untuk Dilewatkan!

Di tengah cuaca yang terik, kami berkendara dengan santai sembari bertukar cerita, adu nasib, dan tentunya sambat. Sedikit membicarakan gosip selebriti dan politik yang pelik.

Perjalanan mendaki gunung lewati lembah

Perjalanan 28 kilometer yang kami lewati tidak begitu sulit, tapi juga bukan jalan yang mulus. 

24 kilometer pertama kami hanya melewati jalan raya antar kecamatan biasa dengan aspal yang bolong sana sini. 

Tapi bagi saya dengan skill berkendara B aja, rute 4 kilometer sebelum lokasi bikin saya agak ketar-ketir.

BACA JUGA:Liburan Gak Harus Mahal, 5 Wisata Murah di Garut Ini Bisa Kamu Kunjungi Bersama Keluarga!

Jalanan mulai sedikit menantang. Kami perlu memasuki gang demi gang, melewati desa demi desa dengan jalan lumayan sempit, menyebrang sungai dengan jembatan yang mulai lapuk, dan area persawahan naik turun dengan hamparan terasering di kanan kiri.

Walaupun agak takut, saya juga menikmati hamparan hijau sepanjang perjalanan. Rute kisaran 1 jam yang kami lewati pada akhirnya terbayarkan dengan udara sejuk dan area pedesaan yang kental dengan sunyinya. 

Sayangnya, momen itu sedikit terganggu dengan jalan yang rusak sehingga perlu bersabar jika tidak ingin terjatuh.

Saya tidak bisa membayangkan kalau pergi ke sana sendirian kemudian ban saya kempes di tengah jalan. 

BACA JUGA:Tren Healing Silent Walking yang Viral untuk Mengurangi Stres dan Bagus untuk Kesehatan

Bagaimana bisa saya harus mendorong kendaraan di jalan naik turun atau pulang saat malam dan kehabisan bensin sebelum memasuki pemukiman.

Benar, Sapta Wening adalah tempat nongkrong tersyahdu di Kabupaten Batang

Setelah melewati halang rintang tadi, akhirnya kami sampai di loket masuk area Curug Genting, beberapa ratus meter sebelum Sapta Wening. 

Kedai ini memang dikelola oleh pemuda setempat dan masih satu area dengan Curug Genting, hanya berjarak beberapa kilo saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: