Kabupaten Pekalongan Raih 2 Medali Emas dan 1 Juara Harapan 3 di Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Jateng 2024

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Prestasi membanggakan ditorehkan kontingen Kabupaten Pekalongan di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

FTBI tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 dilaksanakan di Jepara pada tanggal 15 Oktober hingga 17 Oktober 2024.

Untuk kali pertamanya, kontingen Kabupaten Pekalongan berhasil meraih juara di ajang itu. Kontingen Kabupaten Pekalongan meraih dua medali emas dan satu juara harapan tiga di ajang FTBI 2024 tingkat Provinsi Jateng ini.

"Untuk FTBI SMP tingkat provinsi baru tahun ini Kabupaten Pekalongan meraih juara. Tahun-tahun sebelumnya belum pernah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid, didampingi Kabid Dikdas, Ipung Sunaryo, Senin, 21 Oktober 2024.

Baca juga:Juara 1 di Lomba FTBI dan Mapsi, SMPN 1 Sragi dipastikan Maju Tingkat Provinsi

"Ini penyelenggaraan FTBI yang ketiga. Alhamdulillah Kabupaten Pekalongan meraih prestasi yang membanggakan dengan raihan dua medali emas dan satu juara harapan 3. Prestasi ini sama dengan yang diraih dari Kota Surakarta, peringkat di bawah Kabupaten Jepara," katanya.

Disebutkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan mengirimkan 14 pelajar untuk mengikuti lomba tersebut. Dengan rincian, 7 pelajar putra dan 7 pelajar putri.

Menurutnya, FTBI merupakan kejuaraan berjenjang. Sehingga ada proses seleksi di tingkat sekolah. Kemudian dilaksanakan di tingkat kecamatan. Di tingkat kabupaten, FTBI dilaksanakan di SMA Kajen pada tanggal 5 Oktober 2024.

Disebutkan, kontingen Kabupaten Pekalongan yang meraih prestasi di FTBI tingkat provinsi 2024 adalah harapan 3 Aksara Jawa putri dari SMPN 1 Kedungwuni, juara 1 Mendongeng putri dari SMPN 1 Kajen, dan juara 1 Menulis Cerkak putri dari SMPN 2 Siwalan.

"Harapan 3 Nulis lan Maca Aksara Jawa putri dari SMPN 1 Kedungwuni atas nama Azzahra Diharso, juara 1 Mendongeng putri dari SMPN 1 Kajen atas nama Rafida Aribatusalwa, dan juara 1 Nulis Cerkak putri dari SMPN 2 Siwalan atas nama Nadia Herliana," terang Kholid.

Kholid mengatakan, semakin berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan mengembangkan bahasa dan budaya Jawa menjadi keprihatinan banyak pihak. Padahal, di tangan generasi muda inilah nasib budaya Jawa ini akan ditentukan ke depannya. 

"Banyak anak-anak sekarang ndak tahu bahasa Jawa, apalagi bahasa alus dan kromo banyak yang ndak ngerti anak-anak sekarang," ucap dia.

Oleh karena itu, diperlukan media atau sarana yang dapat memantik kembali minat generasi muda terhadap bahasa dan budaya Jawa.

Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan yang bermuara pada upaya memberikan wadah bagi generasi muda dalam melestarikan bahasa dan sastra Jawa. 

Sumber: