4 Pelaku Sindikat Kecurangan Masuk CPNS Dibekuk, Begini Modusnya

4 Pelaku Sindikat Kecurangan Masuk CPNS Dibekuk, Begini Modusnya

Ditreskrimsus Polda Lampung meringkus empat tersangka sindikat joki dan kecurangan pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipi (CPNS) 2021.

Dari hasil joki tersebut keempatnya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 300 juta untuk satu Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Pengungkapan atas adanya kecurangan seleksi CPNS atau CASN tidak hanya di Polda Lampung.

Adapun beberapa daerah lainnya yaitu Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Selatan (Polrestabes Makassar, Polres Sidrap, Polres Luwu, Polres Enrekang, Polres Tanah Toraja dan Polres Palopo), Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Barat, Polda Sulawesi Selatan dan Polda Sulawesi Tenggara.

Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Pol. Arie Rachman Nafarin mengatakan keempat yang berhasil diringkus yakni berisial AN (27), MR (24), MRA (26), dan IG (35).

"Untuk di Lampung sendiri keempat tersangka merupakan hasil ungkap dari tiga lokasi test yakni di Kampus Institut Teknologi Sumatera, Korem, dan SMK Yadika Pagelaran Kabupaten Pringsewu," katanya, Senin (25/04).

Arie mengungkapkan keempatnya memiliki perannya masing-masing.

Dia menjelaskan untuk tersangka IG berperan dalam menyusun tempat duduk bagi CPNS, untuk tersangka MRA berperan sebagai remote akses kontrol yang mengatur seluruh perangkat komputer yang digunakan CPNS.

Kemudian tersangka AN merupakan oknum pegawai honorer BKD Provinsi Lampung yang berperan dalam memberikan informasi kepada para calon ASN.

Sedangkan tersangka MR memiliki peran untuk mengisi seluruh tes para CPNS.

Atas peran masing-masing tersangka itulah para calon tak perlu bersusah payah dalam mengisi test yang telah disediakan oleh panitia.

"Jadi, para peserta ini hanya tinggal duduk dan menghadap laptop saja, seolah mengerjakan soal namun nyatanya tidak," bebernya.

Adapun hasil yang didapatkan dari satu CPNS pihaknya berhasil mengambil keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

"Untuk satu CPNS para tersangka bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 300 juta dan peserta pun dipastikan lulus seleksi," terang Arie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: