Disway award
iklan banner Honda atas

Kecelakaan Mobil SPPG di Pakisputih, SIM A Sopir Mobil MBG Sudah Mati

Kecelakaan Mobil SPPG di Pakisputih, SIM A Sopir Mobil MBG Sudah Mati

Kasat Lantas AKP Rony Hidayat menunjukkan mobil SPPG yang alami kecelakaan sudah diamankan di Mapolres Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sopir mobil pengangkut MBG yang alami kecelakaan tunggal di Pakisputih, Kedungwuni, memiliki SIM A yang sudah mati atau kadaluwarsa.

"Untuk driver SPPG tersebut, kita lihat SIM-nya sudah tidak sah, sudah expired sejak Agustus kemarin. Jadi, dalam arti ini, dia belum bisa menunjukkan legalitas terkait persyaratan mengemudi dengan baik," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat, Jumat sore, 12 Desember 2025.

Sebelumnya diketahui, sebuah mobil Suzuki Pick Up Boks pengangkut MBG terguling setelah menabrak pagar rumah warga di Jalan Raya Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jumat pagi.

Kecelakaan tunggal ini diduga kuat akibat pengemudi kehilangan kendali saat hendak berbelok. 

Baca juga:Mobil Pembawa MBG Terguling di Pakisputih, 8 Sekolah Tak Terima Jatah Makanan

"Jalannya cukup lebar, pas belok masih ngebut. Dia sopir utama," kata kernet mobil SPPG saat ditemui di Mapolres Pekalongan.

Insiden yang melibatkan mobil bernomor polisi G 9209 LZ ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Mobil yang dikemudikan R (63), warga Desa Tosaran, melaju dari selatan menuju utara. 

Saat mendekati simpang empat, pengemudi berusaha berbelok ke kanan, namun kehilangan kendali. Mobil lantas menabrak tembok pagar rumah, dan akhirnya terguling.

Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat, membenarkan kecelakaan tersebut dan menekankan penyebabnya adalah faktor manusia.

"Penyebab kecelakaan adalah pengemudi kurang hati-hati dalam mengendarai kendaraan," kata dia. 

Kronologi awal setelah diperiksa, pengemudi kehilangan kendali saat belok sehingga banting setir hingga mengenai pagar tembok dan menyebabkan mobil terbalik.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya kerugian berupa material," ujarnya.

AKP Rony menyatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kepala PGN untuk menginventarisir dan memberikan pelatihan keselamatan kepada para driver serta meninjau ulang aturan pengangkut barang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: