KAJEN,RADARPEKALONGAN - Dua video viral gegerkan Kota Santri, Kabupaten Pekalongan. Yakni video seorang laki-laki tampak melakukan gerakan salat di tengah jalan Pantura di Wiradesa dan video laki-laki telanjang renang di kolam air mancur tugu replika Alquran di Alun-alun Kota Kajen.
Pada hari Selasa (11/7/2023), masyarakat Pekalongan dihebohkan dengan video seorang laki-laki tampak melakukan gerakan seperti salat di tengah jalan di jalan Pantura Wiradesa, tepatnya di perempatan lampu traffight light Wiradesa.
Laki-laki berpakaian hitam dan berkacama hitam ini tampak melakukan gerakan seperti salat, namun menghadap arah timur. Di sampingnya tampak sepeda motor Satria Fu warna hitam. Dari latar video itu tampak komentar warga. "Suwe men salate ya. Salate kok ngadepe ngetan."
Berdasarkan sumber RADARPEKALONGAN di Polsek Wiradesa, setelah mendapat laporan ada orang salat di jalan Pantura, petugas langsung mendatangi lokasi itu. Namun, sesampainya di lokasi, orang yang salat itu sudah pergi. Polisi pun belum menemukan identitas orang yang salat di jalan tersebut. Namun, diduga orang itu mengalami gangguan kejiwaan.
Sementara itu, sebuah video viral sehari setelahnya muncul lagi, tepatnya pada Rabu (12/7/2023). Yakni video laki-laki muda tanpa busana berenang di kolam air mancur replika tugu Alquran di Alun-alun Kota Kajen. Video ini viral di media sosial.
Menanggapi video viral laki-laki telanjang renang di kolam air mancur Alun-alun Kajen tersebut, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pria tersebut. Bangunan itu merupakan ikon yang baru saja dibangun Pemkab Pekalongan dengan tujuan supaya alun-alun lebih menarik. Sehingga, masyarakat bisa datang dan menikmatinya dengan kegiatan yang positif.
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan Elyas Setiyono, ditemui wartawan, kemarin, mengungkapkan, video tersebut memang membuat resah masyarakat Kabupaten Pekalongan. Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan meningkatkan patroli rutin.
"Ini kita terkait dengan tupoksinya kami satpol PP, dengan penegakan Perda tentang ketertiban umum, ini termasuk indikasi yang bisa membuat resah. Karena, hal yang diposting itu yang sudah terlanjur viral negatif, bisa meresahkan masyarakat. Jadi kalau tidak diantisipasi bisa saja terulang," kata dia.
Di lihat dari video itu, kejadiannya diperkirakan tengah malam. Saat kondisi alun-alun sepi. Sebab, dari pagi hingga malam hari, kawasan Alun-alun Kajen selalu ramai didatangi masyarakat.
"Biasanya tempat itu ramai. Jadi mungkin itu tengah malam lewat. Sebab di video itu terlihat sepi," ungkapnya.
Elyas mengakui, belum mengetahui identitas pria tersebut. Karena, pihaknya baru mendapatkan informasi tersebut dua jam yang lalu. Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan agar menjaga bersama-sama ikon yang baru dibangun tersebut.
"Pemerintah sudah menganggarkan yang nilainya lumayan besar, dengan harapan ada kemajuan yang positif, ekonomi terangkat, kalau banyak yang hadir yang datang kan pedagang juga terangkat. Jadi kami harapkan ada kesadaran bersama," kata dia.
Baca lagi:Miris! Banjir Rob Tiap Sore Rendam Desa Blacanan di Pesisir Pekalongan
Sementara itu, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan Sunarso menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan patroli rutin pada malam hari, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.