KAJEN,RADARPEKALONGAN - Tiga hektare hutan pinus di Dukuh Empon-empon, Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, kembali terbakar, Jumat, 22 September 2023.
Usai salat Jumat, petugas gabungan dari TNI, Polri, Perhutani, PMI, LMDH dan masyarakat berjibaku memadamkan api yang membakar hutan pinus di Petak 14B1RPH Tambaksari BKPH Kesesi, KPH Pekalongan Timur di Dukuh Empon-empon, Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen tersebut.
Lokasi hutan pinus di area tebing membuat medan yang dilalui warga dan petugas cukup berat. Di tengah cuaca yang terik dan angin kencang, api cepat menyebar dengan cepat.
Di titik satu api sudah bisa dipadamkan, di lokasi lainnya api kembali muncul. Bahkan hingga Jumat petang tadi, meskipun kebakaran hutan bisa dikendalikan, namun titik-titik api masih ada.
Api bahkan petang tadi justru mengarah ke kawasan hutan di Desa Kutorojo. Namun, warga setempat sudah bersiaga jika kebakaran hutan meluas ke desanya.
Untuk mempercepat pemadaman, petugas dan warga Kalijoyo harus mengambil air sejauh 700 meter dari pabrik ayam Charoen Pokphan. Air dimasukkan ke dalam galon air mineral dan dipikul naik bukit untuk mempercepat proses pemadaman api di kawasan hutan pinus tersebut.
"Kebakaran sudah bisa dikendalikan, namun masih tampak ada titik-titik api yang belum padam," ujar Kepala Desa Kalijoyo, Nurmito.
Menurutnya, luas hutan pinus yang terbakar di wilayah Empon-empon sekitar tiga hektare. "Untuk penyebab kebakarannya hingga saat ini belum diketahui," kata dia.
Baca lagi:4 Kasus Kebakaran di Kabupaten Pekalongan dalam Sehari, Karhutla Mendominasi
Pj Danramil Kajen Kapten Inf Parman, mengatakan, sekitar pukul 11,00 WIB, Babinsa Koramil Kajen dan personel Polsek Kajen telah mendatangi lokasi kebakaran hutan pinus di Dukuh Empon-empon, Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Menurutnya, hutan pinus yang terbakar itu berada di lahan milik Perhutani. Tepatnya di Hutan Pinus LMDH Wonojoyo Petak 14B1RPH Tambaksari BKPH Kesesi, Pangkuan Wilayah Dukuh Empon-empon, Desa Kalijoyo. Luas hutan yang terbakar tiga hektare.
Menurutnya, hingga pukul 17.00 WIB, api belum padam sepenuhnya. Karena pohon pinus mengandung getah, sehingga sulit dipadamkan. "Petugas dan warga tadi menyiram pohon yang terbakar dengan air. Ngambil air pakai galon dipikul bersama naik bukit dari Phokpand," katanya.
Oleh karena itu, masyarakat dan petugas Perhutani tetap melakuan pemantauan untuk memastikan titik api tidak kian meluas."Pantauan titik api masih terus dilakukan hingga malam ini," imbuhnya.
Hutan di kawasan ini sebelumnya sempat alami kebakaran pada hari Rabu, 20 September 2023. Kawasan hutan seluas satu hektare saat itu terbakar. Kebakaran sudah bisa dikendalikan. Namun siang tadi kebakaran hutan kembali terjadi.