KAJEN,RADARPEKALONGAN - Keluarga Rika Indriyeni di Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, tak yakin jika hanya ada pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan Rika Indriyeni.
Margono (70), ayah korban, didampingi kakak korban, Timbul (26), ditemui di rumahnya, Kamis, 5 Oktober 2023, mengatakan, putri kesayangannya telah meninggal dengan tragis. Tubuhnya ditenggelamkan di sungai. Rambutnya dipotong pendek. Hingga bajunya diganti dengan seragam pramuka anak sekolah.
Ia pun tak yakin hanya ada satu orang pelaku dalam kasus pembunuhan anaknya tersebut. "Pelaku ngakunya anak saya dicekik. Namun di wajah ada luka, di kepala belakang ada luka benturan benda tumpul. Dari sini saja, pelaku sudah bohong," kata dia.
Ayah dan kakak korban meyakini jika ada pelaku lain dalam kasus kematian Rika. Meski demikian, keluarga korban menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu ke Polres Pemalang.
Baca lagi:Warga Sragi Pekalongan jadi Korban Pembunuhan, Mayat Dikenakan Seragam Pramuka
"Semoga jika memang ada pelaku lainnya juga bisa terungkap," ujar dia.
Menurutnya, korban ditenggelamkan ke sungai sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sebab, paru-parunya bersih atau tidak kemasukan air. "Hasil otopsi, paru-parunya bersih. Jadi dibuang ke sungai itu sudah meninggal," katanya.
Sebelumnya diketahui bahwa pembunuh Rika Indriyeni (20), warga Dukuh Gombong RT 02 RW 8 Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, berhasil ditangkap tim gabungan Polres Pemalang dan Polda Jateng. Tersangka berinisial AM (26), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
Jasad Rika ditemukan dalam keadaan berseragam pramuka dan ditenggelamkan di area tambak di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang pada hari Selasa, 22 Agustus 2023. Setelah satu bulan, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut dan menangkap pelakunya.