2. Meningkatkan kekuatan otot
3. Meningkatan kemampuan keseimbangan dan koordinasi
4. Menurunkan risiko jatuh yang bisa menyebabkan patah tulang
Terdapat dua jenis olahraga weight-bearing, yakni hight-impact weight bearing dan low-impact weight baering, Kedua jenis olahraga tersebut bisa menjadi jenis olahraga yang efektif untuk mencegah osteoporosis.
Sementara untuk contoh olahraga high-impact weight bearing adalah lari, lompat tali, naik-turun tangga, tenis, dansa, jogging, hingga hiking.
Sedangkan untuk low-impact weihght bearing adalah jalan cepat, yoga, pilate, angkat beban, hingga tai chi.
BACA JUGA:Wajib Baca! Inilah 6 Cara Mencegah Kutu Air Pada Kaki Saat Musim Hujan Tiba
BACA JUGA:Ampuh Cegah Sakit Tulang, Inilah 8 Multivitamin yang Bisa Dikonsumsi Lansia
Tidak hanya dapat dijadikan jenis olahraga yang efektif untuk mencegah osteoporosis saja, weight bearin ini juga dapat dilakukan oleh orang yang sudah mengalami osteoporosis agar tidak terjadi pengeroposan tulang lebih lanjut.
Nah, agar kalian dapat memperoleh hasil yang optimal, sebaiknya lakukan semau jenis olahraga tersebut 3-5 kali dama seminggu, dengan masing-masing berdurasi 45-60 menit/hari.
Tetapi, jika osteoporis kalian parah, latihan weight-bearing dapat berdampak tinggi dan mungkin sudah tidak aman lagu untuk kalian.
Dan, apabila kamu baru berolahraga atau sudah lama tidak berolahraga, hindari dalam memaksakan diri untuk langsung melakukan weight-bearing dengan intens.
BACA JUGA:Ini Dia 6 Obat Kutu Air yang Tersedia di Apotek, Ampuh dan Harganya Murah Kok
BACA JUGA:Obat Kutu Air Alami yang Ampuh, Efektif Hilangkan Jamur di Kaki
Kalian daat melakukan olahraga weight-bearing secara bertahan. Misalnya 15 hingga 30 menit latihan/hari yang perlu dilakukan sekitar 5 hari dalam seminggu.
Namun, bagi kalian yang merasa sulit melakukan weight-bearing, kalian masih bisa melakukan latihan ketahanan atau juga dikenal dengan nama resistance training.