Suka ngasih kode ke gebetan tapi nggak mempan? Atau belum bisa move on dari mantan yang udah gandeng pasangan barunya? Buku ini pas banget buat kalian.
Bisa kalian sobek dan kirim langsung ke target, daripada ngasih kode via media sosial yang dilihat-juga-nggak sama target. Izinkan Mblo dan Mblu membantu kalian. Tapi jangan baper ya, soalnya ini tuh Buku Minta Dibanting banget!
BACA JUGA:4 Fakta Tentang Tsana, Penulis Novel Geez dan Ann dengan Sejuta Talenta!
Isi Buku
Jika kamu merupakan orang yang kurang cocok membaca buku dengan deskripsi yang panjang, maka Buku Minta Dibanting sangatlah cocok untukmu.
Sebab, buku ini berisi sekumpulan puisi atau kata-kata puitis yang dekat dengan kehidupan seseorang dengan status lajang.
Rintik Sedu melalui kalimat-kalimatnya yang dituangkan dalam buku ini juga mengajarkanmu untuk tidak mudah terbawa perasaan dengan orang lain.
Lepas dari masa lalu merupakan hal yang penting, terlebih jika kamu ingin memulai hubungan baru.
Mblo dan Mbul yang menjadi karakter dalam buku ini digambarkan sebagai bayangan cermin dari seorang pembaca Rintik Sedu yang lajang, kesepian, membutuhkan cinta, tetapi tidak mengatakan bisa apa-apa.
Buku ini menjelaskan kepada yang membacanya bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar sendirian.
Buku ini diberi judul Buku Minta Dibanting juga bukan tanpa alasan. Rintik Sedu memang sengaja membuat kesal pembaca karena buku ini betulan minta dibanting.
Inspirasi Rintik Sedu dalam membuat buku ini adalah interaksi antara dirinya dan pembaca saat di media sosial.
Misalnya, sebagai teman yang menyebalkan yang mengungkapkan curahan hati kepada temannya, daripada dipeluk atau dinasihati, dia berkata, “Ya, itu salahmu,”.
Artinya buku ini bisa dikatakan sebagai pemberi nasihat dan juga motivasi saat sedang jatuh cinta. Bahkan terdapat juga kata-kata manis yang bisa kamu berikan kepada orang yang kamu sukai.
BACA JUGA:Miliki Alur Menarik! Ini 5 Rekomendasi Novel Wattpad Remaja yang Sudah Terbit dan Populer!
Buku Minta Dibanting memiliki konsep yang sangat unik, di mana Rintik Sedu merancangnya sebagai lelucon berupa kartu pos yang bisa dikirimkan melalui pos atau surat dengan perantara.