Ketika kamu tidak mampu mengidentifikasi situasi, masalah, atau hal-hal lainnya, kamu akan dinilai sebagai seseorang yang tidak kompeten.
Sebab, kemampuan identifikasi—atau lebih jauh lagi analisis—akan membantumu dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan baik.
Kemampuan yang menjadi bagian dari skill yang membuat terlihat kompeten meski masih fresh graduate ini juga berkontribusi besar dalam menciptakan kepekaan dalam dirimu.
Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah yang lebih tepat dalam menyikapi segala sesuatu.
BACA JUGA Fresh Graduate Tak Perlu Minder! Ini 5 Cara Tampil Percaya Diri Saat Pertama Kali Wawancara Kerja
Adaptif
Setelah lulus dari universitas, kamu mengdapai kehidupan yang lebih dinamis dari sebelumnya. Itu sebabnya, kemampuan beradaptasi menjadi sesuatu yang penting untuk kamu miliki, agar kamu tidak kalah saat dihadapkan dengan situasi-situasi yang sebelumnya cukup asing untukmu.
Memiliki sikap adaftif akan memberikan kesan bahwa kamu merupakan seorang fleksibel. Orang akan cenderung memandangmu sebagai orang yang bisa tumbuh di mana saja dan tidak hanya berdiam diri dalam zona nyamanmu.
Teamwork
Kamu tidak bekerja sendirian di dalam dunia profesional, itu faktanya. Dalam lingkungan terkecil seperti divisi, kesuksesanmu bergantung pada kesuksesan tim, begitupun sebaliknya.
Jika kamu tidak mampu bekerja sama dengan orang lain, maka tim akan melihatmu sebagai orang yang tidak baik untuk kelangsungan kinerja mereka.
Bekerjasama dengan tim juga berkenaan dengan kemampuan bekerjasama dalam proses kreatif, brainstorming, dan pencarian solusi.
Kamu membutuhkan sikap terbuka, kemampuan untuk mendengarkan orang lain, serta menerima kehadiran orang lain dengan hangat demi tercapainya cita-cita tim untuk bisa mengembangkan skill yang membuat terlihat kompeten meski masih fresh graduate yang satu ini.
Manajemen emosi