* Batu ginjal yang menyumbat saluran kemih.
* Gagal ginjal.
2. Dehidrasi berat
Jika amu mengalami dehidrasi parah dalam jangka waktu tertentu (biasanya 3 bulan), hal ini akan menyebabkan glomerulus (saringan darah) berhenti berfungsi dengan baik.
Padahal, glomerulus ginjal harus berperan dalam penyaringan zat sisa dalam tubuh. Ini termasuk nutrisi berlebih.
3. Penyakit kronis
Selain itu, beberapa penyakit seperti diabetes, asam urat, distrofi otot, penyakit autoimun dapat memengaruhi fungsi ginjal dan glomeruli.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan kadar kreatinin dalam tubuh.
Tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di sekitar ginjal, karena menyebabkan ginjal menyaring darah secara intensif.
Terakhir, ginjal sulit menyaring kreatinin, sehingga dapat beresiko menimbulkan gangguan kesehatan akibat kadar kreatinin yang tinggi.
4. Mengonsumsi suplemen protein
Mengkonsumsi protein dalam jumlah besar dengan makanan atau suplemen makanan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin.
Beberapa obat juga menyebabkan peningkatan sementara kadar kreatinin atau merusak ginjal.
Seseorang yang menjalani tes kreatinin harus memberi tahu dokter mereka jika mereka sedang mengonsumsi obat apa pun, berpuasa, atau mengikuti diet kaya protein.
BACA JUGA:Berikut 6 Makanan Pemicu Kreatinin Tinggi yang Berbahaya untuk Kesehatan Ginjal
BACA JUGA:Penting Buat Lansia, 8 Buah yang Aman untuk Kreatinin Tinggi agar Ginjal Sehat