KAJEN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan akan meraih 14 kursi di DPRD Kabupaten Pekalongan pada Pemilu 2024. Meski turun satu kursi, PKB diperkirakan akan tetap menjadi partai pemenang di Kabupaten Pekalongan.
"Alhamdulillah pemilu sudah berjalan dengan baik, lancar dan aman. Proses perhitungan di KPU masih berjalan, dan PKB selalu mengikuti tahapan-tahapan itu dengan normatif," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi, Rabu, 28 Februari 2024.
Berdasarkan hasil sementara menurut penghitungan internal PKB, diakuinya PKB mengalami penurunan jumlah kursi, namun perolehan jumlah suaranya meningkat. Pada pemilu 2019, PKB Kabupaten Pekalongan mendapat sekitar 168.000 ribu suara. Pada pemilu tahun 2024 ini, PKB mendapat 179 ribu suara.
"Kita tetap menjadi pemenang di Kabupaten Pekalongan, dengan estimasi perolehan kursi sekitar 14. Turun satu dari yang kemarin 15," ungkap Asip.
Menurutnya, untuk menjadi partai pemenang itu bukan hal yang mudah. PKB tak sekedar hatrik. Namun, sejak pemilu tahun 2004, PKB bisa mempertahankan kemenangannya di pemilihan legislatif di Kota Santri.
"Tidaklah mudah untuk mempertahankan kemenangan PKB berturut-turut, tidak hanya hatrik, tetapi sejak tahun 2004 kita selalu mengukir tradisi kemenangan untuk pemilu legislatif di Kabupaten Pekalongan. Tahun 2004, 2009, 2014, 2019 dan Alhamdulillah pada tahun 2024 kita juga masih mendapat kepercayaan terbanyak dari masyarakat pemilih Kabupaten Pekalongan," ujar Asip.
Diakuinya, tantangan kedepan PKB untuk bisa terus melanggengkan kekuasaan di legislatif ini tidak mudah. Dinamika politik lokal sangat dinamis. Pada pemilu 2024 ini diprediksi Partai Golkar mengalami peningkatan cukup signifikan. Di sisi lain, PDI Perjuangan diperkirakan mengalami penurunan perolehan kursi di DPRD Kabupaten Pekalongan.
"Bisa lihat kemarin dari itung-itung sementara, ada peningkatan yang cukup signifikan dari Partai Golkar yang kita maklum karena ini didukung oleh penguasa," ujar dia.
Di sisi lain, lanjut dia, ada penurunan yang cukup signifikan dari PDI Perjuangan. Padahal, sejak tahun 2004, PDI Perjuangan selalu menjadi runner up pada pemilihan legislatif.
"Pada tahun 2024 ini itung-itungan sementara kita PDI Perjuangan menduduki posisi ketiga, di bawah Partai Golkar. Ini dinamika politik lokal yang tentu harus mendapat pencermatan yang lebih selektif lagi, lebih teliti lagi dari seluruh jajaran pengurus dan kader-kader PKB di Kabupaten Pekalongan," tandasnya.
Asip mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan yang tetap mempercayakan pilihan terbesarnya kepada Partai Kebangkitan Bangsa. Terima kasih juga disampaikan kepada pengurus partai, dari DPC sampai pengurus ranting. Semuanya sudah bekerja maksimal memainkan fungsi masing-masing untuk menjaga agar suara PKB tetap bertahan di kantong-kantong basis, sambil melakukan ekspansi di luar kantong-kantong suara.
"Kita tentu sangat mengapresiasi terhadap kawan-kawan para calon legislatif, baik yang itung-itungan sementara ini lolos maupun yang tidak. Bagi yang belum lolos tentu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh pengorbanan, baik tenaga, pikiran, materi, dan dedikasi. Saya kira itu tidak akan sia-sia," katanya.
Bagi calon terpilih, kata Asip, PKB akan mengupayakan adanya semacam sekolah partai, atau sekolah legislatif khusus kepada para pendatang baru. Sebab, diperkirakan akan ada empat pendatang baru yang merupakan kader-kader muda PKB. "Tentu ini harus dibekali dengan kemampuan legislasi, kemudian budgeting, dan fungsi pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPRD," ujar dia.