Meskipun dalam diri mereka tetap mencintai pasangan dan menjadikan pasangannya sebagai pilihan seumur hidup.
Kurang rasa penghargaan dari pasangan
Dalam jenis hubungan apa pun, orang selalu ingin dihargai keberadaannya. Jika hal tersebut tidak dia dapatkan dari hubungan yang dimiliki, maka akan muncul kecenderungan merasa tidak nyaman dan ingin keluar dari hubungan tersebut.
Jika berbicara dalam konteks hubungan romantis, perasaan tidak dihargai ini akan menjadi salah satu alasan orang selingkuh dari pasangan. Mereka merasa tidak cukup baik sehingga merasa diremehkan oleh pasangannya. Alhasil, mereka akan mudah menjalin hubungan rahasia untuk mencari validasi yang mereka butuhkan.
BACA JUGA Ini 5 Tanda Orang yang Keras Kepala dalam Berkomunikasi, Bisa Bikin Orang Kabur!
Konflik yang tidak selesai
Jarak antara dua orang yang terikat dalam hubungan akan terbentang lebar ketika terdapat konflik di antara keduanya yang tidak kunjung selesai. Jarak inilah yang kemudian mendorong seseorang untuk menjalin kedekatan dengan yang lainnya.
Banyak penyebab pertengkaran yang biasanya berulang dalam pernikahan dan menjadi asal muasal alasan orang selingkuh dari pasangan, seperti masalah dengan mertua, tanggung jawab masing-masing pasangan, hingga rasa senang dan dihargai oleh pasangan.
Menjadi orang tua
Sedih untuk diakui, tetapi pada kenyataannya memegang peran menjadi orang tua juga menjadi salah satu alasan orang selingkuh dari pasangan.
Rachel mengungkapkan bahwa dia banyak menemui pasangan yang kewalahan dalam mengasuh dan bertanggung jawab kepada anak terutama pada pria. Kurangnya ikatan yang terjalin tentang kebersamaan antara orang tua dan anak bisa menyebabkan mereka mencari kebahagiaan di luar keluarga.
Jika kamu sudah menjadi orang tua, maka penting bagimu untuk melakukan quality time berdua meskipun waktu sangatlah terbatas untuk menghindari perselingkuhan.
Alasan biologis
Alasan orang selingkuh dari pasangan terakhir menurut konselor pernikahan Dr. Rachel yang akan dibagikan dalam artikel ini adalah terkait dengan alasan bilogis. Dalam hal ini, artinya ketika seseorang berselingkuh maka hormon-hormon bisa berkontribusi untuk melakukannya.
Pernyataan ini didukung salah satunya oleh sebuah survei yang menunjukkan bahwa orang yang menderita neurologi ADHD lebih mudah untuk selingkuh. Meskipun faktor biologi tidak selalu menentukan tindakan, namun otak mampu memutuskan tindakan untuk kesadaran diri sebelum melakukan hal yang berakibat fatal.