RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Masjid tertua di Pekalongan ini menjadi jejak penting dari adanya peradaban Islam, maka dari itu kita harus bersama-sama menjaganya.
Kota Pekalongan memiliki bangunan masjid bersejarah yang dibangun pada era-era Mataram Islam sedang mengalami kejayaan.
Meskipun begitu masih cukup banyak masyarakat yang belum mengetahui jika masjid tersebut adalah masjid yang memiliki sejarah panjang.
Untuk itu mari kita simak sekelumit tentang masjid ini, agar kita menjadi masyarakat yang tidak kepaten obor.
BACA JUGA:Habib Ali bin Ahmad Al-Athas Pekalongan: Tokoh Ulama Pendiri Masjid Raudhah di Pekalongan
Namanya Masjid Jami' Aulia', ia menjadi masjid tertua di Pekalongan sekaligus sebagai bukti sejarah peradaban Islam di kota batik.
Masjid Aulia berada di bantaran kali Kupang, tepatnya di Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Letaknya berada di sekitar kompleks pemakaman Sapuro, dekat dengan makam-makam wali besar seperti Habib Ahmad Al-Athas, Habib Hasyim bin Yahya, Habib Alwi Bafaqih (Mbah Pekik), KH. Abbas, dan masih banyak lagi.
Masjid tua ini konon dibangun pada tahun 1035 H atau 1614 M, bertepatan dengan masa-masa awal kepemimpinan Sultan Agung di Kesultanan Mataram Islam, sebab sultan ke-3 Mataram Islam itu memerintah pada tahun 1613 - 1645 M.
BACA JUGA:Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas Pekalongan: Ulama Besar yang Istiqamah dan Zuhud
Bangunan dari masjid tertua di Pekalongan itu memang menunjukkan ciri khas arsitektur abad ke 16 - 17an M.
Sejarah Berdirinya Masjid Aulia Sapuro
Masjid Aulia' didirikan oleh 4 utusan dari Demak, yakni Kyai Sulaiman, Kyai Maksum, Kyai Lukman, dan Nyai Kudung.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Masjid Aulia' didirikan pada tahun 1614 M, jika tahun itu benar maka status Demak pada saat itu sudah berbentuk Kadipaten.