Dispermades Batang Gandeng FH Unnes Semarang Rintis Pembentukan BUMDESMA di Tiga Desa Kecamatan Wonotunggal

Selasa 08-10-2024,14:54 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

 

 

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Desa Sodong, Silurah, dan Gringingsari Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang memiliki destinasi wisata yang dapat dikembangkan dalam bentuk Tourism Package. Pembentukan Tourism Package ini didasarkan pada potensi wisata yang dimiliki oleh masing-masing desa. 

Desa Sodong memiliki objek wisata berupa air terjun dan perkemahan di Hutan pinus. Sedangkan Desa Silurah memiliki aset wisata seperti Puncak Kobar, hutan pinus, serta pemandangan lembah dan hawa pegunungan. Kemudian Desa Gringgingsari memiliki objek wisata alam seperti Curug Kanoman dan Sendang Depok.

Sayangnya, selama ini objek-objek wisata tersebut dikelola oleh masing-masing desa, sehingga secara operasional belum optimal, baik dari aspek pelayanan, sarana dan prasarana yang tersedia dilokasi wisatawisata.Akibatnya aspek pendapatan dari objek-objek wisata belum optimal.

Melihat kondisi tersebut, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Batang memiliki program untuk mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang ada di ketiga desa tersebut dengan strategi pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA).

Rencana pembentukan BUMDESMA ini untuk mengelola objek-objek wisata di desa Sodong, Silurah dan Gringgingsari selaras dengan program pemberdayaan masyarakat dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. 

BACA JUGA:FH Unnes Semarang Dorong Percepatan Status Badan Hukum BUMDes di Batang

"Oleh karena itu, dilakukan kegiatan bersama antara Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) dengan Dispermades Kabupaten Batang dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Harapannya bisa mendukung potensi wisata di Batang, khususnya di Desa Silurah, Desa Gringgingsari dan Desa Sodong," ujar Sekretaris Dispermades Batang, Achmad Fathoni saat diwawancarai, Selasa 8 Oktober 2024. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini diketuai oleh Dr. Pujiono,S.H.,M.H. dengan anggota Andry Setiawan, S.H.,M.H.  dan Dina Ristanti, A.Md. Mereka turut dibantu oleh tiga mahasiswa dari Fakultas Hukum, Radja Triand Wijaya, Risky Agung Firnanda dan Ikhsan Wisnu Aji Pradana. 

BACA JUGA:Hari Ini, Habib Luthfi Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unnes

"Program ini kami beri nama Akselerasi Kemandirian Ekonomi Desa Di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Melalui Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) yang mendapat pendanaan dari dana DPA Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang tahun 2024 yang dikemas dalam kegiatan Focus Group Discusion (FGD)," jelas  Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FH Unnes Semarang, Pujiono.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi masyarakat untuk memberdayakan potensi-potensi wisata di desa guna peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu turut menggali potensi-potensi ekonomi di desa yang dapat dikembangkan menjadi sumber-sumber pendapatan desa. 

"Dan juga bertujuan memberikan tawaran pengembangan potensi wisata di desa dengan pembentukan BUMDESMA," jelasnya. 

Disamping itu, kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan aparat desa guna  mendukung program dari pemerintah Kabupaten Batang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa berbasis wisata. 

Kategori :