Tilik Perumahan Subsidi di Batang, Menteri PKP Maruarar Sirait Minta Bupati Batang Perketat Izin Developer
Menteri PKP RI Maruarar Sirait saat berkunjung ke Perumahan Bahtera 4 di Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, pada selasa 29 April 2025.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta Bupati Batang, M Faiz Kurniawan untuk komitmen menyeleksi developer atau pengembangan perumahan di Batang. Sehingga masyarakat Batang bisa memiliki hunian terjangkau, dengan kualitas yang apik.
Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke Perumahan Bahtera 4 di Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, pada selasa 29 April 2025.Dalam kunjungannya, Maruarar atau yang akrab disapa Ara, mengecek kondisi fisik bangunan yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
BACA JUGA:Demi Alam Batang, Lintas Komunitas di Batang Tanam Ratusan Bibit Pohon di Curug Genting
"Kami meminta Bupati Batang, untuk lebih ketat dalam memberikan izin kepada Developer perumahan. Jangan sampai developer-developer nakal berkeliaran. Harus diwaspadai modus-modus penipuannya, karena memang bisa saja daftar dengan ganti nama dan sebagainya," ujar Maruarar.
Ia pun memberikan nilai 7,5 untuk hasil pembangunan perumahan Griya Bahtera 4 di Kabupaten Batang. Hal itu dikarenakan hasil pembangunan rumah bersubsidi oleh pengembang PT. Madani Sejahtera Investasi, Budi Hardyansyah tersebut memiliki kualitas dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
BACA JUGA:ASN Batang Adu Skill Jadi Pembawa Acara Meriahkan HUT Batang ke-59
"Banyak pengembang bagus di Kabupaten Kendal dan Batang yang saya kunjungi selama 2 hari ini termasuk Griya Bahtera 4 ini. Pengembang bertanggungjawab dan membangun rumah dengan kualitas baik, dari BP Tapera dan Perbankan Penyalur KPR FLPP juga menilai baik dan saya memastikan dengan datang langsung ke lapangan.
Ia menegaskan, pihaknya berharap developer benar-benar fokus pada pembangunan dan bertanggung jawab akan menghasilkan rumah yang berkualitas. Hubungan baik antara pengembang dengan pemerintah daerah dan perbankan dan rumah yang dibangun dengan baik akan membantu masyarakat berbahagia dan nyaman karena bisa tinggal di rumah layak.
Pihaknya berharap pengembang atau developer menambah pohon penghijauan dan menindaklanjuti permintaan masyarakat untuk penerangan jalan yang baik. Selain itu juga harus bisa mengelola sampah dengan baik serta membuat biopori di setiap rumah yang dibangun.
"Semoga akan lebih banyak pengembang yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan hasil pembangunan rumah subsidi untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto," tegasnya. (Nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

