Tak Cukup Dihafal, Alquran Harus Diimplementasikan dalam Keseharian

Tak Cukup Dihafal, Alquran Harus Diimplementasikan dalam Keseharian

FOTO BERSAMA - Sejumlah santri yang diwisuda berfoto bersama dengan pimpinan dan pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah Kaliwungu serta para tokoh yang hadir.-Dhia Thufail-

KENDAL - Pimpinan Ponpes Manbaul Hikmah Kaliwungu, Gus Basyar mengingatkan para santri Alquran yang telah diwisuda untuk tak berhenti hanya sebatas menghafal. Lebih dari itu, Alquran juga harus diimplementasikan dalam kehidupan keseharian.

 

Hal itu disampaikan Gus Basyar saat kegiatan Khotmil Quran Hafla Akhirussanah dan Haul KH Murtadlo Tahun 2023, Senin (27/2/2023) komplek Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Kaliwungu.

 

Kegiatan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Profesor Said Agil Husin Al-Munawar, Ustad Yusuf Mansur, Pengasuh Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Kaliwungu Dr. KH. Suyuthi Murtadlo dan diikuti oleh para santri dan para wali santri.

 

Menurut Gus Basyar, total ada ada 300 santri yang diwisuda, yang terbagi dalam Binnadhor 30 Juz, Bil Ghoib Juz 30 dan Bil Ghoib 30 Juz.

 

"Bagi para santri yang baru diwisuda semoga ilmunya bermanfaat dan terus belajar, serta hafalannya dijaga. Pesannya yaitu sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberikan manfaat bagi orang lain," ujar Gus Basyar.

 

Gus Basyar juga mengingatkan, bahwa hafal saja tidak cukup, sehingga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

 

Dalam penyampaiannya, Profesor Said Agil Husin Al-Munawar mengatakan, mengapa perlu menghafal Al-Quran, karena banyak manfaatnya, yaitu salah satunya akan diberikan kemuliaan oleh Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: