Pedagang Durian 'Celeng' Diminta Dibina agar Tak Rugikan Pedagang Jujur
JUALAN - Oknum Pedagang durian celeng yang menjajakan dagangannya di sekitar Exit Tol Kandeman.-Novia Rochmawati-
BATANG - Hadirnya durian tali merah atau yang biasa disebut durian 'Celeng', turut merusak citra Durian Batang. Pasalnya durian yang dijual oleh oknum pedagang nakal di Exit Tol Kandeman ini, jauh dari kata bagus. Setelah dibelah kondisi durian tersebut membuat pembelinya kecewa, sehingga tak jarang banyak orang yang langsung berkata kasar karena merasa ditipu.
Selain itu, rata-rata korban penipuan durian celeng ini merupakan warga luar Batang. Sehingga hal ini turut merusak citra durian Batang yang unggul. Padahal, Batang memiliki durian yang bagus dan juga banyak pedagang durian yang jujur. Terbukti dengan banyaknya durian unggul yang ditampilkan di Festival Buah Nusantara beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, Ketua Komisi C DPRD Batang, Tofani Dwi Arie meminta agar adanya pembinaan yang intens pada pedagang durian yang ada di exit tol Kandeman.
"Pedagang nakal inilah yang membuat citra pedagang durian lokal Batang menjadi tidak baik dan merasa dirugikan," ujar Ketua Komisi C, Tofani Dwi Arieyanto, Rabu (8/3/2023).
Sebelumnya, Komisi C bersama Disperindagkop dan UKM Batang, serta pemerintah kecamatan dan Desa Kandeman pernah memanggil kelompok pedagang durian tersebut. Mereka pun sempat tidak berjualan ketika disidak dan harus dijemput satu per satu ke rumah, sebelum diberikan pembinaan.
Menurut Tofani, banyak dari pedagang yang berasal dari Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman dan sebagian lainnya dari daerah sekitarnya. Total ada 25 pedagang yang dipanggil. Mereka pun mengakui kulakukan durian BS (cacat) yang berharga murah.
"Kami meminta dinas terkait, Camat Kandemaan dan Kepala Desa Kandeman agar turut serta mengawasi dan membina kepada para pedagang durian yang berlaku curang," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: