18.488 Pemilih di Kabupaten Pekalongan Belum Mempunyai e-KTP

18.488 Pemilih di Kabupaten Pekalongan Belum Mempunyai e-KTP

SERAHKAN DATA - Ketua KPU Kabupaten Pekalongan Abi Rizal serahkan data hasil coklit ke Kepala Dindukcapil Ajid Suryo Pratondo. -Hadi Waluyo-

KARANGANYAR - Tahapan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih Pemilu 2024 oleh Pantarlih di Kabupaten Pekalongan telah selesai 100%. Dalam proses coklit di Kabupaten Pekalongan diketahui sebanyak 18.488 warga Kabupaten Pekalongan belum memiliki e-KTP.

 

Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal, Jumat (17/3/2023), dalam rilis coklit di Hotel Indonesia Syariah 3, di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, mengatakan, sebanyak 2.912 Pantarlih yang terbagi di 285 desa dan kelurahan se-Kabupaten Pekalongan telah menyelesaikan coklit pada Selasa, 14 Maret 2023. Coklit dilakukan sejak 12 Februari 2023 lalu.

 

"Pelaksanaan coklit berjalan lancar dan sudah 100 persen. Hanya saja terdapat sejumlah warga yang belum melakukan perekaman e-KTP, baik pemilih pemula atau lansia di sejumlah desa, tapi kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pekalongan, data juga telah kami sampaikan," terang Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal.

 

Data yang dicoklit adalah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang dikeluarkan oleh Kemendagri. Data tersebut disandingkan dengan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Pekalongan.

 

Dia mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan pencoklitan. Hanya terdapat tiga kecamatan yang terdampak banjir rob, yaitu Kecamatan Wonokerto, Tirto, dan Kecamatan Siwalan, juga terdapat ribuan calon pemilih yang belum memiliki e-KTP.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinducapil) Kabupaten Pekalongan, Ajid Suryo Pratondo, menyampaikan, temuan dari KPU tentang adanya calon pemilih yang belum memiliki e-KTP pihaknya telah melakukan langkah sigap dengan jemput bola melakukan perekaman di sejumlah desa, baik untuk lansia, pemilih pemula dan difabel.

 

"Koordinasi ini telah kami lakukan dan tindaklanjuti dengan melakukan perekaman e-KTP ke sekolah-sekolah untuk pemilih pemula, dan ke desa-desa untuk lansia dan penyandang disabilitas," terang Ajid.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: