Sekolah Penggerak Jadi Contoh Implementasi Kurikulum Merdeka

Sekolah Penggerak Jadi Contoh Implementasi Kurikulum Merdeka

DOK - Kegiatan gelar karya P5 di salah satu sekolah Penggerak Kota Pekalongan -Malekha-

KOTA - Program sekolah penggerak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang menjadi cara akselerasi untuk menciptakan keanekaragaman pendidikan yang sesuai dengan pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat. Salah satu indikator persyaratan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan untuk memperoleh kesempatan menjadi sekolah penggerak yaitu kepala sekolah. 

 

Disampaikan Kepala Dindik Kota Pekalongan Zainul Hakim kepala sekolah yang mendapat kesempatan untuk maju menjadi sekolah penggerak yakni kepala sekolah yang memiliki visi perubahan dan mampu adaptif terhadap perubahan.

 

“Indikator untuk mendapat kesempatan menjadi sekolah penggerak, yang pertama adalah dari kepala sekolahnya, kepala sekolah yang memiliki visi perubahan, mampu adaptif terhadap perubahan inilah yang kami pilih,” terangnya.

 

Lebih lanjut, ia menuturkan sekolah penggerak merupakan model implementasi dari kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek berupa opsi baru penerapan kurikulum yaitu kurikulum merdeka. Dengan menjadi contoh model implementasi kurikulum merdeka, nantinya sekolah lain ketika turut mengimplementasikan kurikulum merdeka, mereka tinggal mencontoh yang sudah ada di sekolah penggerak.

 

Karena kurikulum merdeka ini menuntut adanya perubahan, Kemendikbud Ristek berharap sekolah harus siap menghadapi perubahan tersebut dan yang dapat inisiasi mengendalikan sekolah tersebut adalah Kepala sekolah, inilah mengapa Kepala sekolah menjadi indikator terpenting dalam pelaksanaan sekolah penggerak.

 

Dengan dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah daerah, ia memastikan pelaksana sekolah penggerak dapat mengimbaskan ke satuan pendidikan lain dan semua akan berdampak pada hasil belajar siswa yang diukur dari kemampuan literasi, numerasi, pendidikan karakter yang diwujudkan dalam profil pelajar pancasila. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: