Asyik, Alun-alun Kajen Dilengkapi Internetan Gratis
DILENGKAPI WIFI GRATIS - Kawasan Alun-alun Kajen dilengkapi wifi gratis. Masyarakat dapat mengaksesnya tanpa pasword.-Hadi Waluyo-
KAJEN – Pengunjung Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan kini bisa internetan gratis. Fasilitas wifi publik di kawasan Alun-alun Kajen sudah tersedia dan sudah dapat diakses sejak 6 April 2023 lalu.
“Wifi di kawasan Alun-alun Kajen dulu pernah ada, namun selama beberapa tahun terakhir mengalami kerusakan. Dan sekarang sudah bisa diakses lagi," tutur Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Pekalongan, Supriyadi, Rabu (12/4/2023).
Jumlah pengunjung Alun-Alun Kajen terus meningkat dengan keberadaan Al Quran yang berputar sebagai ikon Kota Santri, dan air mancur warna-warni serta keberadaan videotron di kawasan Alun-alun Kajen. "Wifi mulai aktif di awal April ini,” katanya.
Selain di Alun-Alun Kajen, wifi gratis juga disediakan di Taman Pendopo Bupati Pekalongan bagian timur dan Taman Pendopo Bupati Pekalongan bagian barat. Warga dapat mengakses wifi dengan nama ALUN-ALUN KAJEN, TAMAN PENDOPO TIMUR dan TAMAN PENDOPO BARAT tanpa password atau sandi.
Dengan kecepatan 100 mbps di setiap lokasi tersebut, wifi dapat diakses sekitar 100 orang per titiknya dan sinyal dapat dijangkau hingga radius 200 meter. “Namun kecepatan yang akan didapatkan tergantung jumlah pengguna, perangkat dan hal lainnya seperti penghalang, ini akan terus kita evaluasi,” jelas Supriyadi.
Selain di kawasan Alun-alun Kajen dan sekitarnya, wifi gratis juga tersedia di halaman Dinas Kominfo Kabupaten Pekalongan, RSUD Kraton, RSUD Kajen, dan kawasan International Batik Center (IBC) di Wiradesa.
Supriyadi berharap, dengan adanya wifi publik di era digitalisasi ini, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi dan atau hiburan yang dibutuhkan. “Harapan kami, dengan banyaknya orang yang berkumpul, semakin mempermudah penyebaran informasi. Siapapun bisa memanfaatkan wifi ini. Masyarakat juga bisa cepat menggali informasi dan hiburan. Tetap jaga nilai-nilai positif, bijak dalam menggunakan internet, serta tetap memperhatikan etika dan moral. Lebih bagus lagi digunakan untuk sarana menuntut ilmu para pelajar dan mahasiswa dapat memanfaatkan untuk menyelesaikan tugas atau keperluan pendidikan lainnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: