Viral, Video Dugaan Aksi Pemerasan Sejumlah Pemuda di Paninggaran, Ini Faktanya

Viral, Video Dugaan Aksi Pemerasan Sejumlah Pemuda di Paninggaran, Ini Faktanya

Screenshot video aksi sejumlah pemuda yang diduga melakukan pemalakan di Paninggaran.-Screenshot -

PEKALONGAN - Masyarakat Pekalongan dihebohkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial yang dinarasikan terjadinya aksi pemerasan yang dilakukan oleh beberapa pemuda terhadap pengendara mobil di wilayah Paninggaran.

Video tersebut viral, dan mendapat beragam komentar serta tanggapan dari warga net, hingga langsung mendapat respon dari pihak kepolisian.

Jajaran Polres Pekalongan yang melakukan penyelidikan mendapatkan fakta bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 24 April 2023 lalu di wilayah Paninggaran.

Berdasarkan hasil penyelidikan, terdapat dua versi terkait kejadian tersebut. 

Satu versi mengatakan bahwa saat itu telah terjadi perselisihan yang berawal dari adanya mobil rental yang menyerempet warga di jalan Paninggaran. Namun versi lain yang viral di media sosial menyebutkan adanya aksi pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.

"Petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan, termasuk dengan melakukan verifikasi ataupun meminta keterangan dari kedua belah pihak," ujar Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar, pada awak media.

Kapolres menjelaskan, berdasarkan informasi dari Kapolsek Paninggaran, peristiwa itu sendiri sudah bisa diselesaikan. Namun ternyata video tersebut justru kemudian menjadi viral di media sosial.

"Penyidik akan memastikan kembali apakah benar-benar pada waktu tersebut sudah terselesaikan dengan baik, ataupun memeriksa terkait dengan siapa yang menyerempet ataupun apakah ada dugaan kesengajaan dan lain sebagainya. Jadi nanti nanti akan kita sampaikan update lebih lanjut,” jelas Kapolres.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat guna merespon video viral pemalakan di Paninggaran, termasuk dengan mendatangi TKP.

"Kita telah memanggil sopir travel serta pemuda yang terkait dengan video tersebut. Hasilnya, dari pihak sopir maupun pemuda membenarkan bahwa tidak ada pemalakan. Namun benar bahwa sopir travel itu dihentikan oleh beberapa pemuda dan pemuda itu menanyakan, kepada sopir hampir menyerempat salah satu sepeda motor pemuda tersebut," beber Kasat Reskrim.

Setelah dipertemukan, pihak pemuda dan juga sopir travel telah sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan atau restorativ justice. 

"Kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara kekeluargaan," tandas Kasat Reskrim. (dwh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: