Januari - April, di Batang Ada 128 Kasus Demam Berdarah
FOGGING - Dinkes Batang saat melakukan pengasapan di daerah yang terdampak DBD-Novia Rochmawati-
BATANG - Hingga April 2023, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Batang sudah menyentuh angka 128 kasus. Bahkan, dari jumlah tersebut sudah 3 diantaranya meninggal dunia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Yuli Suryandaru didampingi Staf P2PM, Suwandi saat diwawancarai, Kamis (11/5/2023) menyebutkan, ada beberapa kecamatan yang menjadi endemis DBD, khususnya di kecamatan yang berada di Pantura Batang. Seperti di Batang Kota, Gringsing, Banyuputih, Tulis dan Kandeman.
"Dilihat angka kasusnya tidak terlalu jauh dari angka kasus tahun 2022. Hanya saja untuk angka meninggal dunianya lebih banyak, sebab April ini sudah ada 3 yang meninggal dunia. Sedangkan tahun 2022 lalu, 8 meninggal dunia dari 372 kasus," ujarnya.
Menurut Yuli, meningkatnya risiko meninggal dunia akibat DBD ini, karena adanya keterlambatan diagnosis. Di mana banyak pasien yang telat dirawat pada saat fase kritis demam berdarah.
Dijelaskannya, dari tiga kasus meninggal dunia tersebut terjadi pada usia anak-anak. Dimana anak-anak menjadi salah satu yang rentan terjangkit virus dengue.
"Jadi biasanya ketika ada kasus, dari pihak Puskesmas melakukan pantauan, dan apabila ditemukan jentik dan virus dengue maka akan segera kami lakukan fogging atau pengasapan," imbuhnya.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 50 titik di Batang yang telah difoging. Dimana hingga akhir tahun Dinkes Batang hanya memiliki anggaran sekitar 120 titik fogging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: