Berkat TMMD, Akses Warga di RW 02 Panjang Baru Kini Mulus

Berkat TMMD, Akses Warga di RW 02 Panjang Baru Kini Mulus

HASIL TMMD - Wawalkot Pekalongan H Salahudin bersama Kasdim 0710/Pekalongan, perwakilan forkopimda, dan warga meninjau hasil fisik TMMD Sengkuyung I tahun 2023 di Panjang Baru, Pekalongan Utara, Kamis (8/6/2023).-Wahyu Hidayat-

KOTA - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun 2023 yang berlokasi di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan telah resmi ditutup pada Kamis (8/6/2023).

Sasaran fisik TMMD kali ini adalah peninggian dan pembetonan jalan di RW 02 Kelurahan Panjang Baru. Rinciannya: pekerjaan Jalan Beton Segmen I Vol. panjang 179 m, lebar 2,73 m s.d 6,50 m dan tinggi 0,25 m; pekerjaan jalan beton segmen II vol. Panjang 19 m, lebar  2,57 m s.d 4,80 m dan t 0,25 m, serta pekerjaan jalan beton segmen III vol. panjang 89 m, lebar  1,46 m s.d 3 m dan tinggi 0,25 m.

Kondisi jalan tersebut sebelumnya sering tergenang banjir dan rusak parah. Padahal, jalan tersebut merupakan akses vital warga. Karena jalannya sering tergenang banjir dan rusak parah, kegiatan warga pun terganggu.

Kini, dengan adanya kegiatan TMMD oleh TNI Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemkot Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, dan warga, kondisi jalan akses vital di RW 02 Panjang Baru tersebut sudah full cor beton dan mulus. Ketinggiannya pun sudah lebih tinggi kurang lebih 25 cm dari sebelumnya, sehingga diharapkan tidak lagi tergenang banjir.

Penutupan TMMD ini ditandai dengan upacara penutupan dan penyerahan hasil program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 dari Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Kavaleri Akhmad Thohir  kepada Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin, berlangsung di Lapangan Palapa, Kamis pagi (8/6/2023).

Upacara dihadiri Wawalkot Salahudin didampingi Kasdim Thohir, Kapolsek Pekalongan Utara, para Kepala OPD, Camat Pekalongan Utara, aparat Kelurahan Panjang Baru, perwakilan forkopimda, dan sejumlah warga setempat.

Usai upacara penutupan dan persemian hasil TMMD, Wawalkot bersama Kasdim, dan pihak terkait mengecek hasil TMMD yang telah berlangsung mulai 10 Mei-8 Juni 2023 tersebut sembari berdialog dengan warga setempat.

Wawalkot Salahudin menyampaikan apresiasi atas kerja keras dari jajaran anggota TNI Kodim 0710/Pekalongan dan kepolisian dari Polres Pekalongan Kota serta seluruh masyarakat yang telah ikut merampungkan program TMMD ini. Menurutnya, dari sejumlah kegiatan TMMD yang telah berlangsung, bisa terjalin keguyubrukunan antarelemen masyarakat khususnya kemanunggalan TNI-rakyat.

"Kalau sudah guyub, pekerjaan fisik TMMD ini selesai, mereka bisa iuran untuk peningkatan kualitas permasalahan lain di masyarakat," katanya.

Selama program TMMD ini digulirkan, imbuh Salahudin, masyarakat juga ikut berpartisipasi membantu para anggota TNI, sebagai contoh kaum ibu-ibu menyediakan logistik berupa makanan dan minuman bagi pekerja TMMD. 

"Kegiatan ini menghidupkan kembali keakraban dan kemanunggalan TNI-masyarakat. Kami meminta kepada masyarakat, hasil TMMD yang sudah bagus ini bisa terus dipelihara agar keberlangsungan akses jalan ini bisa bertahan lama," harapnya.

Kasdim Mayor Thohir menyampaikan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, TMMD juga bertujuan mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat. 

"Setelah diresmikan hasil TMMD ini, sesuai apa yang sudah diamanatkan oleh bapak Panglima TNI. Saya mewakili Dandim 0710/Pekalongan menyampaikan bahwa meski TMMD ini sudah berakhir, tetapi terus pererat hubungan kemanunggalan TNI-rakyat sehingga terjaga soliditas dan solidaritas, serta sinergitas bersama Pemkot, Polri, dan Forkopimda di Kota Pekalongan ini," kata Kasdim.

Perwakilan warga RT 02 RW 02 Kelurahan Panjang Baru, Hendrik, memaparkan sejak beberapa tahun lalu kondisi jalan di wilayah RW 02 Kelurahan Panjang Baru ini cukup parah dan selalu tergenang banjir dan rob setinggi 20-25 cm. Sehingga, membuat akses untuk masyarakat beraktivitas terhambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: