Sambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kejari Kabupaten Pekalongan Gelar Cek Gula Darah dan Pap Smear Gratis
Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari ikut cek gula darah.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN - Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 tahun 2023, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menggelar bakti sosial tes gula darah dan Pap Smear gratis di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Kamis (13/7/2023).
Pemeriksaan gula darah atau diabetes melitus (DM) dan Pap Smear untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks) pada wanita ini diikuti oleh ratusan orang. Baik dari pegawai Kejaksaan, ASN Pemkab Pekalongan, personel Polres Pekalongan, Darmawanita Kodim 0710 Pekalongan hingga masyarakat umum di Kota Kajen dan sekitarnya. Baksos pemeriksaan kesehatan gratis ini didukung pula oleh BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari bahkan ikut memeriksakan diri dalam baksos itu. Ia pun disuntik oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan tes gula darah dan Pap Smear.
"Kegiatan hari ini sebenarnya rangkaian acara dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-63 tahun 2023. Salah satu rangkaiannya kita mulai hari ini yaitu melakukan pengecekan kesehatan, baik dari pegawai Kejaksaan, ada ASN dan dari Polres Pekalongan juga. Saya lihat ada dari darmawanita Kodim Pekalongan. Ada juga dinas-dinas yang membantu kita untuk kelancaran kegiatan bakti sosial ini," kata Kajari.
Baksos pemeriksaan kesehatan gratis ini menunjukkan Kejaksaan juga peduli terhadap sesama instansi maupun dengan warga Kajen. "Untuk Pap Smear ini untuk menekan kanker leher rahim. Karena kanker serviks juga mengancam nyawa. Kita juga peduli terhadap kawan-kawan wanita di sekeliling kita," ungkapnya.
Menurutnya, keinginan dari perempuan untuk melakukan cek kanker leher rahim masih rendah. "Mendengar dari beberapa teman seperti dari Dinas Kesehatan sangat rendah wanita yang memberanikan diri untuk cek kesehatan terutama untuk cek kanker leher rahim ini," kata dia.
Ditambahkan, antusias masyarakat untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan di GPU sangat bagus. Sejak dimulai pukul 08.00 WIB, masyarakat yang ingin memeriksakan diri terus silih berganti berdatangan untuk mendaftaran diri.
Baca lagi:Perangi Bullying, Jaksa Masuk ke Sejumlah Sekolah
Sementara itu, Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Mohamad Khoirudin, mengatakan, di Kabupaten Pekalongan angka kejadian DM dan kanker leher rahim diindikasikan kejadiannya agak meningkat. Oleh karena itu, Dinkes berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan mengadakan tes pemeriksaan gula darah dan Pap Smear. "Dua penyakit ini di Kabupaten Pekalongan angka kejadiannya cukup tinggi atau menonjol," katanya.
Disebutkan, faktor penyebab DM bisa karena faktor genetik atau keturunan dan faktor eksternal. Faktor eksternal bisa dilihat dari pola gaya hidup dan pola makannya. "Sekarang ini banyak makan karbohidrat tapi tidak diimbangi pola hidup yang sehat seperti olahraga dan mengurangi kegemukan. Itu faktor risiko yang secara eksternal bisa menimbulkan DM," terang dia.
Untuk kanker leher rahim bisa akibat pernikahan dini. Sebab, di usia dini sudah melakukan hubungan seksual, maka akan berisiko kena kanker leher rahim karena organ rahimnya belum matang. Faktor risiko lainnya bisa diakibatkan sering gonta-ganti pasangan.
"Penyakit DM bisa terkontrol tapi tidak bisa disebuhkan. Jika pasien itu terkontrol berobat secara rutin maka gula darahnya tidak akan naik secara signifikan. Tapi jika dia tidak kontrol secara teratur otomatis gula darahnya tidak terkontrol. Ini bisa menyebabkan komplikasi seperti ke kelainan gagal ginjal dan komplikasi lainnya. Komplikasi ini bisa lebih berbahaya dari DM-nya itu sendiri," terang dia.
Untuk kanker leher rahim juga membahayakan nyawa. Jika sampai ke fase stadium akhir, bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan deteksi dini. Salah satunya dengan rutin melakukan pemeriksaan Pap Smear ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: