Kreasi UMKM Pekalongan, Minuman Menyegarkan dari Olahan Mangrove

Kreasi UMKM Pekalongan, Minuman Menyegarkan dari Olahan Mangrove

Olahan - Olahan sirup mangrove yang dibuat UMKM asal Degayu, Kota Pekalongan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

PEKALONGAN- Mengolah Mangrove jadi kreasi produk makanan. Di tangan Neni warga asal Degayu, Kota Pekalongan, Mangrove diubah jadi pundi-pundi cuan dengan berbagai olahan pangan yang laku.

Seperti diketahui, Mangrove sendiri merupakan ekosistem tanaman yang hidup di bibir pantai, namun siapa sangka jika tumbuhan yang mempunyai akar mencuat ke permukaan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan produk makanan dan minuman.

Neni menekuni usaha pengolahan mangrove jadi olahan makanan sejak puluhan tahun lalu. Dari pengalaman masa kecilnya yang suka memakan buah Mangrove disekitar pekarangan rumah. Akhirnya tercetus membuat olahan dari mangrove tersebut.

"Dari pengalaman masa kecil suka makan buah mangrove. Ide produk pun tercetus berkat ikut pelatihan juga di kelurahan sebelumnya," kata Neni saat ditemui dalam kegiatan bazar UMKM, Selasa (26/7/2023).

Produk olahan Neni sendiri konsen pada pembuatan sirup Mangrove. Buah Mangrove berwarna hijau dan merah saat matang inilah yang menjadi bahan dasar dari sirup Mangrove. Saat matang, buah itulah yang di petik dan dikumpulkan lalu disulap menjadi minuman yang menyegarkan dengan rasa manis hampir seperti rasa madu.

"Bahan mangrove sendiri mudah di dapat disekitar lingkungan rumah. Dan untuk pembuatan sejauh ini by order dari konsumen saja. Dimana produksinya biasanya untuk satu kilo mangrove bisa dijadikan 1 liter sirup," kata Neni.

Neni mengaku, sejuah ini pemasaran hanya sekitar Pekalongan dan sekitarnya.

Dan untuk kualitas produk, sirup mangrove buatan Neni menggunakan bahan alami tanpa  pengawet. Hanya murni gula pasir sehingga untuk ketahanan produknya hanya satu bulan.

Dari segi harga olahan sirup mangrove Neni dijual per botol besar ukuran 625 ml seharga Rp25.000. Dan untuk kemasan kecil 300 ml dihargai Rp12.500.

"Paling banyak jualan dalam sebulan 30 botol terjual. Bisa dibilang naik turun untuk penjualan sejauh ini," lanjutnya.

Kedepan Neni berharap usaha olahan mangrove miliknya mampu berkembang dengan penjualan yang meluas kembali.

Selain Sirup Mangrove, ternyata masih banyak olahan produk lainya yang dihasilkan warga sekitar Degayu Kota Pekalongan tersebut. Seperti Dodol Mangrove, biting mangrove, Kripik Mangrove, Minuman Mangrove, Selai hingga Permen.(DF)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: