Para Kepala Desa Minta Reward Penarikan PBB Ditambah

Para Kepala Desa Minta Reward Penarikan PBB Ditambah

TAMBAH - Paguyuban Kepala Desa 'Bahurekso' Kabupaten Pekalongan meminta reward desa yang lunas awal PBB ditambah. -Triyono-

KAJEN - Paguyuban Kepala Desa 'Bahurekso' Kabupaten Pekalongan meminta reward desa yang lunas awal Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebesar Rp 5 juta ditambah minimal 2 kali lipat. Hal itu karena reward dinilai tidak sesuai dengan kinerja pemerintah desa di lapangan. 

Hal itu disampaikan Ketua Paguyuban Kepala Desa 'Bahurekso' Kabupaten Pekalongan, Harnoto, saat rapat kerja Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan bersama perangkat daerah, Selasa (1/08/2023). 

Harnoto yang menjabat Kepala Desa Ponolawen, Kecamatan Kesesi, mengaku pernah mendapat penghargaan atau reward pelunasan PBB dan tidak ada tunggakan. Ia mendapat Reward Rp 5.000.000, padahal kalau dihitung untuk dana talangan PBB secara hitungan ekonomi kurang banyak. 

"Saya tahun kemarin mendapat reward pelunasan PBB Rp 5 juta. Kami mohon jangan Rp 5 juta, minimal dua kali lipatnya yaitu Rp 10 juta," ungkapnya. 

Diakui, uang Rp 5.000.000 apabila dihitung dengan dana talangan untuk pelunasan dan kerja perangkat yang berada di lapangan belum sesuai. Sebab resiko keuangan cukup tinggi. 

"Masyarakat tahunya jatuh tempo September bahkan akhir tahun, jadi ketika diminta bayar PBB pasti alasannya belum jatuh tempo. Kita sebagai pemerintah desa kan bingung, karena kalau tidak ada talangan untuk dilunasi dahulu maka akan mundur," imbuhnya.

Atas usulan tersebut, Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, H Sumar Rosul langsung menanggapi agar eksekutif memberikan penambahan. 

"Monggo langsung disampaikan kebetulan semua kumpul, nanti supaya ditindaklanjuti oleh perangkat daerah," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Daerah, Yulian Akbar dalam kesempatan itu akan menyampaikan masukan Paguyuban Bahurekso untuk dirapatkan bersama OPD terkait. (Yon) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: