Korban Pelecehan Seksual di Batang Dibantu Modal Usaha

Korban Pelecehan Seksual di Batang Dibantu Modal Usaha

SERAHKAN BANTUAN - Mensos RI Tri Rismaharini didampingi Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat menyerahkan bantuan usaha produktif untuk korban pelecehan seksual di Batang, beberapa waktu lalu. -Dhia Thufail-

*Pemkab Sebut Bantuan Kemensos Efektif

BATANG – Pemerinrtah Kabupaten Batang menyatakan bahwa bantuan asistensi rehabilitasi sosial dari Kementerian Sosial senilai Rp72,8 juta pada belasan korban pelecehan seksual (rudapaksa) dan orang tua korban di daerahnya sangatlah efektif.

Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Batang, Rasmuji. Ia menilai pemberian modal usaha dari Kementerian Sosial RI pada korban pelecehan dan orang tua korban itu sangat efektif. Sebab, bantuan itu bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha mereka (korban).

"Saat ini, mereka melakukan produktivitas seperti usaha pelatihan menjahit, usaha bidang katering, cuci pakaian, membuka toko kelontong, dan lain sebagainya. Intinya, mereka sudah memanfaatkan bantuan modal itu untuk usaha sekaligus mendapatkan tambahan penghasilan," ungkap Rasmuji, Rabu (9/8/2023).

Terpisah, Penjabat Bupat Batang Lani Dwi Rejeki berharap bantuan asistensi rehabilitasi sosial dari Kementerian Sosial bagi korban pelecehan seksual di daerahnya dapat dimanfaatkan secara maksimal guna meningkatkan pendapatan mereka.

“Iya, bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial itu berupa mesin jahit, modal usaha toko kelontong, dan lain sebagainya. Bantuan dari pemerintah ini memang untuk meningkatkan pendapatan para korban maupun orang tua korban agar bisa mandiri dan percaya diri. Kami berharap bantuan modal usaha tersebut dapat terus bermanfaat bagi mereka," ujarnya.

Ia mengatakan pada awalnya ada beberapa korban yang melapor belum bisa mendapatkan bantuan serupa dari Kementerian Sosial. "Namun, kami sudah mengusulkan pada Kementerian Sosial agar bantuan susulan dapat diberikan pada korban. Saat ini, semuanya sudah mendapatkan bantuan dari Kemensos dan kini usaha mereka juga sudah bisa berjalan," katanya.

Ia berharap kasus pelecehan seksual di daerahnya dapat dicegah. Namun demikian, apabila terjadi kasus serupa, korban diminta melaporkan ke pihak penegak hukum agar cepat mendapatkan penanganan dan mencegah korban lebih banyak. "Kasus ini jangan sampai ditutupi agar segera ada penanganan untuk mencegah korban lebih banyak," tandasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: