Dari Tanah Wakaf, Masjid An-Nur Mulai Dibangun

 Dari Tanah Wakaf, Masjid An-Nur Mulai Dibangun

MULAI DIBANGUN - Wabup Kendal Windu Suko Basuki bersama Ketua LPPM dan Bapelurti PDM Kendal Jumali serta Kiai Wahyudi melakukan peletakan batu pertama tanda dibangunnya Masjid An-Nur di Dukuh Kenjuran, Purwosari, Sukorejo.-red/sef-

*Wabup Basuki Hadiri Peletakan Batu Pertama

*Wabup Hadiri Peletakan Batu Pertama 

KENDAL - Masjid An-Nur di Dukuh Kenjuran, Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, mulai dibangun di atas tanah wakaf seluas 400 meter. Aktivitas pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Ahad (17/9/2023).

Prosesi peletakan batu pertama dilakukan bersama-sama oleh Wabup Basuki bersama Ketua Lembaga Pengembangan Masjid dan Musholla (LPMM) dan Bapelurti PDM Kendal, Jumali, serta Kyai Wahyudi Abdurrohim selaku tokoh agama setempat.  

Dalam kesempatan itu, Wabup mengajak warga Kenjuran untuk menggerakkan infaq guna mendukung penyelesaian pembangunan Masjid An-Nur. Dengan rajin berinfaq, bukan saja pembangunan Masjid cepat selesai, melainkan juga manfaatnya kembali pada para penginfaq karena hidupnya semakin berkah dan dijauhkan dari kesulitan dan kemiskinan.

“Saya belum menemukan sejarah di kehidupan saya, orang yang berinfaq, bershodaqoh, dan berzakat akan miskin,” tandas Wabup Basuki seperti dilansir portal kendalmu.or.id pada 18 September 2023.

Menurut Wabup, Islam mendorong umatnya untuk gemar berinfaq di jalan Allah, menjadi pribadi yang dermawan sebagaimana dicontohkan para sahabat Rasulullah Saw. "Terlebih, infak juga bisa menyucikan jiwa raga manusia, serta mengeluarkannya dari kebakhilan,” terangnya.

Selain itu, harta yang dibelanjakan di jalan Allah untuk membantu sesama yang membutuhkan juga akan memberikan dampak besar bagi tata kehidupan sosial di masyarakat.

“Selain mendapat pahala dari Allah SWT, harta yang disedekahkan akan mendapat ganti yang lebih banyak dan lebih baik dari Allah,” ucap Wabup.

Sementara Ketua LPMM PDM Kendal, Jumali, mengingatkan pentingnya keberadaan masjid bagi umat muslim. Namun dia juga menekankan bahwa membangun masjid tidak harus megah, karena yang jauh lebih penting adalah bagaimana memakmurkannya, sehinga menjadikan setiap jamaah tenang hatinya. “Masjid bisa disebut makmur apabila ada aktivitas yang melibatkan orang banyak dan beribadah di dalamnya,” kata Jumali.

Pun banyak cara untuk memakmurkan masjid, dari aktivitas ibadah mahdhoh, mengaji, membaca Al-Qur'an hingga membersihkan masjid agar menambah kenyamanan para jamaah.

“Intensitas kegiatan di dalam masjid yang bernilai ibadah, seperti sholat jamaah, pengajian, membaca Al qur’an, dan membersihkan masjid dapat kita sebut memakmurkan masjid,” terang Jumali.

Untuk diktehaui, pembangunan Masjid An-Nur sendiri berawal dari adanya wakaf tanah seluas 400 meter yang disepakati untuk dibangunkan masjid. Adapun pembangunan masjid ditaksir akan menghabiskan anggaran hingga Rp 1 miliar.

"Mari berikhtiar dan berdoa bersama agar Masjid An-Nur ini lekas dimulai aktivitas pembangunannya sehingga bisa segera selesai dan dimanfaatkan untuk salat jamaah dan aktivitas lainnya," pungkasnya. (red/sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: