Simak Baik-baik! Kekurangan Vitamin B12 Bikin Kesehatan Jantung Memburuk, Kamu Harus Tahu ini

Simak Baik-baik! Kekurangan Vitamin B12 Bikin Kesehatan Jantung Memburuk, Kamu Harus Tahu ini

Kekurangan Vitamin B12--Freepik.com

3. Menganggu Sistem Saraf 

Gangguan sistem saraf juga dapat terjadi kalau terjadi defisiensi vitamin B12. Siste fungsi saraf terganggu manakala vitamin B12 berkurang sedikit. 

Kobalamin atau vitamin B12 ini dapat menjaga selubung mielin yang fungsinya melindungi saraf otak. 

Kalau sampai pelindung saraf otak ini terganggu karena kekurangan vitamin B12, maka akan terjadi neuropati perifer. Gejala yang dapat dikenali adalah sering terjadi kesemutan pada kaki dan tangan. 

5. Radang Lidah’ 

Penyakit glostis dapat terjadi ketika asupan vitamin B12 dalam tubuh kurang. Gejalanya dapat dikenali dari perubahan warna lidah yang lebih merah, bengkak dan terasa sakit. 

Selain itu gejala lain yang dapat dikenali adalah rasa haus yang meningkat, mati rasa bagian bibir dan lidah, langit-langit mulut, tenggorokan sampai sensasi terbakar di bagian bibir. 

Kalau sampai hal ini terjadi pada kamu, sebaiknya penuhi asupan vitamin B12. Kamu bisa konsumsi makanan seperti buah apel. Boleh juga mengonsumsi suplemen vitamin B12. 

6. Sembelit 

Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan masalah pencetrnaan. Maka dari itu penting untuk memenuhi asupan vitamin ini agar sembelit dan sakit perut hilang. 

Kamu bisa makan hati domba, sapi, ikan salmon dan tuna. Daftar pilihan makanan tersebut mengandung vitamin B12 yang tinggi. Olah karena itu sangat disarankan untuk kamu yang mengalami gejala kekurangan vitamin B12. 

Jangan sampai tubuh mengalami defisiensi vitain B12 karena itu akan berbahaya. Terutama kamu yang sedang menjalani diet vegetarian ketat.

7. Penyakit Jantung 

Terakhir efek kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan serangan jantung. Gejalanya dada akan merasa sesak karena tersumbatnya aliran peredaran tubub yang ada di jantung. 

Kurangnya asupan vitamin B12 ini membuat jantung dan paru-paru harus bekerja secara maksimal. Mendorong lebih keras lagi oksigen menuju organ tubuh yang lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: halodoc